Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi menyebut vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, masih berjalan lamban, dan sehingga capaian vaksinasi masih sekitar 59 persen dari total sasaran 548.304 jiwa.
"Untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) minimal 70 persen dari sasaran vaksinasi dan harus mendapat vaksin dosis pertama," ujar Bung Karna, sapaan bupati, dalam sambutannya di acara HUT Ke-50 Korps Pegawai Reublik Indonesia (KORPRI) di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin.
Ia menegaskan bahwa lambannya vaksinasi COVID-19 di Situbondo karena kendornya semangat ASN dalam upaya percepatan vaksinasi. Padahal, bupati sudah menerbitkan surat edaran soal percepatan vaksinasi terhadap lansia pada akhir Oktober lalu.
Pengabdian dan loyalitas aparatur sipil negara (ASN) sangat dibutuhkan di masa pandemi Corona Virus Diesease 2019 (COVID-19).
"Ini bukti bahwa komitmen ASN melemah. Semangatnya mulai kendor. Ayo, kita sukseskan vaksinasi, agar masyarakat terhindar dari virus corona," tutunrya.
Pada masa-masa sult ini, lanjut bupati, harapan masyarakat tinggi, sedangkan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah justru menurun. "Korpri yang tangguh itu butuh pengabdian dan loyalitas yang tinggi. Dan itu perlu dibuktikan, dan sekarang lah waktunya," katanya.
Bupati Karna Suswandi mengatakan pandemi COVID-19 berdampak terhadap menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat, sehingga dana yang dimiliki pemerintah daerah sangat minim.
"Posisi APBD Situbondo di angka Rp1,6 triliun. Sebanyak Rp1,35 miliar digunakan untuk belanja operasional, dan selebihnya sekitar Rp250 miliar untuk belanja modal," tuturnya.
Bupati menambahkan pengabdian dan loyalitas ASN diuji saat kondisi fiskal daerah menurun, sedangkan pembangunan harus terus berjalan, pelayanan kepada masyarakat harus tetap menjadi prioritas.
"Saya berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) menyadari ini. Untuk menyiasatinya, antar OPD harus bekerja sama dengan baik, dan bergotong royong," ujarnya.
Bupati Situbondo sebut vaksinasi COVID-19 berjalan lamban
Senin, 29 November 2021 23:20 WIB