Situbondo (ANTARA) - Bupati Karna Suswandi meresmikan penyediaan sarana prasarana air minum bagi warga Dusun Pesisir, Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
"Kami minta dirawat dengan baik, sehingga dapat memberi manfaat dalam rentang waktu yang lama. Ingat, setetes air itu sangat bermanfaat bagi kehidupan," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam sambutannya.
Menurut dia, pemerintah daerah setempat akan terus memberikan layanan terbaik, terlebih dalam pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti pembangunan sumur bor sebagai sarpras air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat di Desa Ketah tersebut.
Pemkab Situbondo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), membangun sumur bor untuk warga pesisir Desa Ketah menggunakan anggaran sekitar Rp850 juta.
Bupati Karna Suswandi menyampaikan APBD saat ini sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut sangat minim karena harus dikurangi untuk belanja operasional sebesar Rp1,3 triliun.
"Pembangunan sumur bor ini menggunakan dana APBD. Selanjutnya saya berharap untuk dibangun lagi menggunakan dana desa. Karena kondisi APBD kita sangat terbatas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketah, Anik Yanuarita berterima kasih kepada pemerintah daerah karena telah membantu warganya menyediakan sumber air bersih dengan membangun sumur bor.
"Terima kasih Pak Bupati, yang telah peduli kepada warga kami. Air bersih ini menjad dambaan warga kami selama ini. Alhamdulillah sekarang telah terwujud," tuturnya.
Kades Anik menyebutkan, sumur bor mampu memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 145 kepala keluarga (KK). Sedangkan warga yang harus dicukupi kebutuhan air bersihnya sebanyak 500 KK.
"Di Dusun Pesisir ada 500 KK, namun sumur bor ini hanya bisa dimanfaatkan oleh 145 KK. Ke depan kami akan berupaya membangun sumur bor lagi menggunakan dana desa (DD)," katanya.
Sukamto, salah seorang warga mengaku senang dan bersyukur karena apa yang menjadi harapan warga pesisir itu untuk memiliki sumber mata air kini sudah tercapai atas kepedulian pemerintah daerah setempat.
"Alhamdulillah, sekarang sudah bisa mengambil air bersih dekat rumah. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah peduli kepada kami," katanya.
Selama ini warga Dususn Pesisir, Desa Ketah, mengambil air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum ke wilayah Besuki, yang berjarak sekitar 4 kilometer. Karena air di dusun itu tidak layak untuk dikonsumsi. (*)
Bupati Situbondo resmikan penyediaan sarana air minum warga pesisir
Minggu, 28 November 2021 17:35 WIB