Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah berkontribusi besar dalam upaya penanganan virus corona (COVID-19).
“Dirgahayu TNI Ke-76. Terimakasih sebesar-besarnya kepada TNI atas kontribusinya yang luar biasa selama penanganan pandemi COVID-19 yang tidak pernah mengenal lelah dan tidak kenal waktu,” katanya usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke - 76 secara virtual yang dipusatkan di Markas Komando Daerah Militer V/ Brawijaya, Surabaya, Selasa.
Khofifah mengungkapkan Jawa Timur berhasil menyudahi status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dan menjadi satu-satunya provinsi di Jawa-Bali yang menyandang status level 1, salah satunya berkat peran TNI.
Mantan Menteri Sosial itu secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang berperan aktif dalam penanganan dampak pandemi COVID-19, baik dalam pendisiplinan penerapan protokol kesehatan, perawatan pasien COVID-19, maupun percepatan vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, selama penanganan pandemi COVID-19, TNI berhasil menempatkan prajurit dengan sangat baik, dengan mental dan karakter sebagai pejuang.
"TNI tidak gagap bekerja sama dan bahu membahu dengan berbagai elemen masyarakat dalam peperangan melawan COVID-19. Meski ini bukan operasi militer, namun TNI selalu siap saat negara memanggil menunaikan tugas,” ujarnya.
Gubernur Khofifah berharap di usianya ke-76 TNI menjadi semakin kuat, solid, profesional, dicintai rakyat dan disegani sebagai kekuatan negara di tingkat nasional maupun internasional.
"Kesetiaan kepada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 menjadi modal kuat dan strategis TNI dalam menjalankan perintah dan tugas negara demi mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke -76. Bersatu, berjuang, kita pasti menang," ucapnya. (*)
Khofifah: TNI berkontribusi besar tanggulangi COVID-19
Selasa, 5 Oktober 2021 14:04 WIB
TNI tidak gagap bekerja sama dan bahu membahu dengan berbagai elemen masyarakat dalam peperangan melawan COVID-19