Madiun (ANTARA) - Kegiatan "Cangkrukan Wali Kota Madiun Bersama Warga" yang digelar di seluruh kelurahan yang ada di wilayah setempat secara bergantian menjadi ajang Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memasifkan upaya "tracing" atau pelacakan dan vaksinasi guna penanganan kasus COVID-19 yang lebih maksimal.
Pada putaran pertama, Cangkrukan Wali Kota Madiun Bersama Warga digelar di Kelurahan Pandean pada Jumat (10/9) malam. Sedangkan kedua, digelar di Kelurahan Taman pada Selasa (14/9) malam.
"Malam ini kita cangkrukan. Malam ini kita sekaligus bisa vaksin beberapa lansia sekitar 100 orang. Sebelum vaksin COVID-19, kita tes antigen dulu dan hasilnya semua negatif," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat kegiatan cangkrukan di Kelurahan Taman, Kota Madiun, Selasa (14/9/2021) malam.
Pihaknya membenarkan, selain menyerap aspirasi masyarakat, kegiatan Cangkrukan Wali Kota Madiun Bersama Warga menjadi wadah untuk memasifkan pelacakan dan pemberian vaksin. Hal itu sebagai wujud dukungan Pemkot Madiun kepada pemerintah terkait percepatan vaksin nasional sebagai upaya terbetuknya kekebalan kelompok dan menekan kasus konfirmasi COVID-19.
"Vaksinasi kita sudah capai 77 persen. Insyaallah, September ini bisa capai 80 persen," kata Maidi.
Ia menjelaskan kegiatan vaksinasi memang gencar dilakukan siang dan malam. Salah satunya, melalui giat Cangkrukan Bareng Wali Kota dan Shalat Isya berjamaah.
Vaksinasi dengan sistem jemput bola tersebut dirasa cukup efektif. Setidaknya, ada sekitar seratusan warga yang dilakukan vaksinasi dalam sekali kegiatan.
"Ini memang saya masif, keliling dari kelurahan ke kelurahan. Ada yang dikemas cangkrukan dan ada yang dikemas shalat berjamaah," katanya.
Sebelumnya, petugas juga melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah. Wali kota berharap seluruh sasaran bisa segera tervaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok di Kota Madiun.
"Saat ini kita juga sedang mengejar vaksinasi untuk usia remaja khususnya pelajar tingkat SMP. Sebelum PTM, pelajar sudah harus divaksin dan juga akan kita swab antigen," katanya.
Setelah kegiatan tes antigen dan vaksin selesai, agenda berlanjut dengan ngobrol bareng. Berbagai aspirasi diutarakan warga ke wali kotanya. Seperti soal penambahan lapak untuk berjualan pelaku UMKM, masalah usaha indekos, perbaikan trotoar, hingga masalah perekonomian lainnya sebagai imbas dari penerapan PPKM.
Sejumlah solusipun langsung diberikan Wali Kota Maidi. Apalagi, kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala OPD dan perwakilan dapil dari DPRD Kota Madiun. Sehingga, usulan langsung mendapatkan penanganan.
"Saya memang senang keliling ke masyarakat untuk belanja masalah. Apa yang dibutuhkan masyarakat dan itu vital, pemerintah harus hadir di situ. Tetapi dalam masa pandemi seperti ini, masyarakat harus sehat dulu. Karenanya, dalam kegiatan masyarakat, prokes tidak boleh ditinggalkan. Termasuk sebelum kegiatan, rapid di tempat semuanya," tegasnya.
Sebagai upaya mendukung masifnya kegiatan pelacakan secaar gratis, Pemkot Madiun telah bekerja sama dengan sebanyak 14 laboratorium swasta di wilayahnya. Wali Kota Maidi menargetkan sekitar 1.400 warga ditracing setiap harinya.
Adapun agenda selanjutnya pada Rabu (15/9/2021) adalah kegiatan shalat isya berjamaah di Masjid Al-Ikhlas Jalan Jati Siwur Kelurahan Demangan, Kota Madiun. (*)
Advertorial
Cangkrukan Wali Kota Madiun bersama warga ajang serap aspirasi dan masifkan "tracing"
Rabu, 15 September 2021 15:40 WIB
Vaksinasi kita sudah capai 77 persen. Insyaallah, September ini bisa capai 80 persen