Kota Batu (ANTARA) - Tingkat keterisian atau okupansi hotel yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mulai ada peningkatan seiring adanya penyesuaian di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, mengatakan bahwa saat ini tingkat okupansi hotel di wilayah Kota Batu, sudah mulai mengalami peningkatan berkisar pada 10-20 persen.
"Peningkatan belum banyak. Kemarin hampir nol persen, sekarang sudah mulai 10-20 persen," kata Sujud.
Sujud menjelaskan para tamu yang mulai menginap pada hotel-hotel yang ada di wilayah Kota Batu, mayoritas berasal dari wilayah Surabaya. Kebanyakan dari para tamu tersebut melakukan perjalanan wisata hanya untuk menginap di salah satu hotel.
Menurutnya, para tamu hotel yang datang ke Kota Batu tersebut masih memiliki potensi untuk meningkat, jika destinasi wisata yang ada di kota tersebut diperbolehkan untuk beroperasi. Namun, hingga saat ini, destinasi wisata di Kota Batu masih belum diperbolehkan buka.
"Untuk okupansi cukup lumayan peningkatannya, ketika wilayah Surabaya sudah turun ke level 3. Kunjungan ada peningkatan sedikit, meskipun destinasi wisata belum dibuka," ujarnya.
Saat ini, hotel-hotel di Kota Batu mayoritas sudah mulai kembali beroperasi. Sebelumnya, ada kurang lebih sepuluh hotel besar di Kota Batu yang menghentikan operasional sementara akibat penerapan PPKM untuk mengendalikan COVID-19.
Menurutnya, kurang lebih 90 persen hotel yang ada di Kota Batu sudah kembali beroperasi, meskipun jumlah tamu masih belum banyak. Para karyawan hotel juga sudah mulai kembali bekerja dengan menerapkan sistem shift atau bekerja bergantian.
"Sudah mulai, hampir 90 persen lebih beroperasi dan karyawan bekerja bergantian. Untuk hotel bintang empat, ada satu atau dua yang masih tutup, karena jaringan mereka juga belum dibuka," katanya.
Berdasarkan data indikator bersatu lawan COVID-19, kondisi Kota Batu memiliki skor 1,82 dan termasuk wilayah yang berada pada zona oranye penyebaran COVID-19. Penambahan kasus baru, sebagian berasal dari kontak erat keluarga.
Di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.011 rukun tetangga yang berada pada zona hijau penyebaran COVID-19, dan 127 RT yang berada pada zona kuning. Sementara untuk zona merah, dan zona oranye tidak ada.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 2.931 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.522 orang dilaporkan telah sembuh, 248 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Okupansi hotel di Kota Batu mulai ada peningkatan
Rabu, 25 Agustus 2021 18:24 WIB