Surabaya (ANTARA) - Kota Surabaya meraih predikat sebagai Kota Layak Anak kategori utama tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Di masa pandemi COVID-19, untuk memenuhi hak-hak anak dan melindunginya, tentunya memiliki tantangan yang lebih besar," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis.
Eri mengatakan Pemerintah Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Forum Anak, dalam upaya melindungi dan memenuhi hak-hak anak.
"Di dalam penanganan masalah anak kita juga mengoptimalkan bekerja sama dengan seluruh pihak. Termasuk di dalam tim itu bagaimana kita selalu berkomunikasi dan bekerja sama dalam pemenuhan hak-hak anak," katanya.
Pada masa pandemi COVID-19, ia mengatakan pemerintah kota menggiatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12 tahun ke atas serta mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk menekan risiko penularan virus corona pada anak-anak.
"Kami juga melakukan kerja sama dengan Forum Anak Surabaya menyosialisasikan kepada anak-anak bagaimana menjalankan pola hidup sehat di masa pandemi ini. Saling sharing (berbagi) dengan teman-teman mereka dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Wali Kota mengatakan bahwa Kota Pahlawan sudah empat kali mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan penilaian Kota Layak Anak mencakup peran Pemerintah Kota Surabaya dalam memenuhi hak-hak anak.
Klaster penilaian Kota Layak Anak, ia menjelaskan, meliputi pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak.
"Bagaimana peran pemerintah dalam melindungi anak-anak terkait pandemi ini juga menjadi variabel yang juga masuk di dalam penilaian kehidupan pemenuhan yang sehat," katanya.