Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur berencana merumuskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas usai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tanggal 26 Juli 2021 mendatang.
"Pembelajaran jarak jauh tidak efektif. Sehingga PTM sangat perlu dilakukan terutama untuk siswa SMK. Setelah PPKM akan kita rumuskan PTM terbatas," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi di Surabaya, Kamis.
Wahid mengatakan selama pelaksanaan PPKM, pembelajaran dilakukan secara daring sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
"Di Jatim semua masuk level 3 dan 4. Semua kabupaten/kota dilakukan pembelajaran daring atau dari rumah," kata Wahid.
Pada kesempatan yang sama, Wahid menyebut guru dan tenaga pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi banyak yang sudah divaksinasi COVID-19, namun capaiannya belum 100 persen.
Selama satu pekan ini, Disdik Jatim menggeber vaksinasi COVID-19 pelajar khususnya tingkat SMA/SMK sederajat. Beberapa kabupaten/kota disebut Wahid, juga sudah mencanangkan vaksinasi COVID-19 untuk para siswa.
"Di antaranya, Surabaya, Jombang dan Tuban," kata Wahid.
Khusus Surabaya, Wahid menyampaikan kalau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar. Beberapa hari lalu program ini telah berjalan di SMAN 5 Surabaya, kemudian hari ini di SMAN 6 Surabaya. Rencananya besok dilanjut ke SMA Trimurti Surabaya.
"Tentu ini diikuti kabupaten/kota yang lain. Sehingga pada saat pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan diharapkan semua warga sekolah sudah divaksin," katanya.(*)
Disdik Jatim rumuskan pembelajaran tatap muka terbatas usai pelaksanaan PPKM
Kamis, 22 Juli 2021 15:08 WIB
Di Jatim semua masuk level 3 dan 4. Semua kabupaten/kota dilakukan pembelajaran daring atau dari rumah