Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial sembilan bahan pokok atau sembako kepada ribuan warga terdampak COVID-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali didampingi Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. Mohamad Iswan Nusi memberangkatkan bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 tersebut, Senin.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali didampingi Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. Mohamad Iswan Nusi memberangkatkan bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 tersebut, Senin.
"Bantuan sembako tersebut didistribusikan oleh Babinsa, di masing masing desa atau kelurahan," ujarnya.
Ia mengatakan, bantuan yang disiapkan dari Kodim 0816/Sidoarjo tersebut berupa paket sembako sebanyak 38,5 ton atau 7.700 paket dan 35.000 paket dari Pemkab Sidoarjo.
"Bantuan sosial ini adalah salah satu stimulan dan kepedulian pemerintah terhadap warganya," kata Bupati Muhdlor.
Bantuan tersebut, kata dia, nantinya akan di distribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak secara langsung pandemi COVID-19 selama adanya PPKM darurat.
Ia mengajak kepada masyarakat Kabupaten Sidoarjo untuk bersama-sama menghadapi COVID-19 karena yang paling penting adalah peran serta masyarakat, yaitu dengan disiplin protokol kesehatan.
"Sementara ini kami mohon kepada warga untuk tetap di rumah, karena COVID-19 masih ada di sekitar kita," kata Bupati Sidoarjo.
Bupati juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada TNI Polri di Sidoarjo yang sudah kompak mendukung Pemkab dalam setiap kegiatan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Polri di sini yang selalu kompak mendukung Pemkab," ujarnya.
Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi mengatakan, selain melaksanakan vaksinasi, operasi yustisi, tentunya juga perhatian pemerintah, diberikan kepada masyarakat terdampak COVID-19, salah satunya adalah dengan menyalurkan bantuan sosial.
"Pelaksanaannya oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama dengan tim kelurahan dan Satpol PP. Sasarannya tentunya kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19," katanya.