Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengharapkan target vaksinasi COVID-19 bisa mencapai target 7.500 orang sehingga kekebalan kelompok atau herd immunity segera terealisasi.
"Di awal bulan Juni itu vaksinasi kami 2.268 orang hingga sekarang mencapai 4.722 orang per hari. Ini akan kami tingkatkan insyaAllah sampai 7.500 orang yang ditargetkan kepada kami," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Pihaknya mengungkapkan dalam capaian vaksinasi COVID-19 tersebut, pemkot juga dibantu beragam instansi yang juga menyelenggarakan vaksinasi. Dengan itu, diharapkan capaian bisa segera terealisasi.
"Kami juga dibantu oleh TNI/Polri untuk serbuan vaksinasi. Jumlahnya cukup banyak, sehingga alhamdulillah bisa meningkat dengan cepat," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Mas Abu mengatakan, data statistik total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri sebanyak 1.694. Pada 2021 ini, kenaikan kasus mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hingga Rabu (7/7) terdapat 1.694 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 34 yang suspect, dan 46 probable.
Dalam capaian tersebut, pemkot juga melibatkan seluruh tenaga kesehatan serta mahasiswa kesehatan di Kota Kediri. Mereka dilibatkan sebagai relawan guna percepatan vaksinasi di Kota Kediri.
Pemerintah Kota Kediri juga memperbanyak tracing dan testing, penambahan ruang isolasi mandiri terpusat, menambah BOR dan memastikan distribusi oksigen lancar di Kota Kediri. Hal tersebut dilakukan karena rumah sakit di Kota Kediri juga menjadi rumah sakit rujukan sehingga pasien bukan hanya dari Kota Kediri namun juga luar kota.
"Kami juga menambahkan ruang isolasi mandiri terpusat. Kami siapkan dua tempat yaitu Gedung BLK dan Gedung Nasional Indonesia (GNI). Kami sediakan ada 118 tempat tidur dan kalau bisa kita tambah insyaAllah ditambah. Kami juga sedang menyiapkan satu tempat lagi untuk antisipasi apabila terjadi lonjakan," kata dia.
Guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, di Kota Kediri juga dilakukan pemadaman lampu PJU di beberapa titik, penertiban pelaksanaan PPKM darurat dan publikasi masif dilakukan dibantu dengan tim gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Kota Kediri.
"Saya rasa kami sangat terbantu oleh TNI/Polri serta satpol PP. Kami juga meminta tenaga dari OPD yang lain untuk dijadikan satgas sehingga bisa membantu," ujar dia.
Pemkot Kediri juga mengaktifkan layanan call center corona Kota Kediri. Layanan ini sebenarnya sudah ada sejak Maret 2020. Ada juga layanan belanja instan dari rumah (Bi Imah) dan jaring pengaman sosial (Si Jamal), yang merupakan program jaring pengaman untuk membantu kebutuhan bahan pokok bagi warga yang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, pemkot juga membagikan bansos kartu sahabat, berisi uang Rp200 ribu untuk membantu warga.
Pemkot Kediri berharap target vaksinasi massal tercapai
Kamis, 8 Juli 2021 23:29 WIB