Kediri (ANTARA) - Sulasmi (65), warga Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri, Jawa Timur, kini semakin membaik setelah mendapatkan perawatan dari tim "Homecare Peduli" RSUD Gambiran, Kota Kediri, akibat terkena stroke tujuh tahun lalu.
"Alhamdulillah setelah dirawat Homecare Peduli, ibu sudah bisa duduk. Sudah bisa berkomunikasi, meskipun sedikit-sedikit," kata Putri, anak dari Sulasmi di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, ibundanya mengalami stroke diduga kelelahan menjaga warung keluarga di Kelurahan Pandean Gang III Kota Kediri. Warung tersebut menjadi tumpuan penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
Sejak terkena stroke tersebut, ibunya tidak bisa lagi berjualan lagi. Beberapa kali keluarga berupaya mengobatkan, termasuk terapi namun masih nihil hasilnya. Hingga tujuh tahun, kondisi stroke ibunya belum pulih, dan hanya beraktivitas di atas tempat tidur.
Keluarganya, lanjut dia, akhirnya mendapatkan informasi layanan Homecare Peduli Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Layanan itu siap merawat pasien di rumah dalam situasi apapun. Ibundanya kini semakin membaik setelah mendapatkan perawatan.
Ibundanya sempat dirawat. Setelah diperbolehkan pulang, Tim Homecare Peduli tetap merawat ibundanya di rumah hingga sekarang. Selain merawat kesehatan, tim juga memberikan bantuan berupa kasur angin, pampers, alat rawat luka, hingga bahan pokok.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan program Homecare Peduli memang diluncurkan untuk membantu pasien dengan keterbatasan berobat seperti Sulasmi.
"Masih banyak pasien yang tidak bisa pergi ke rumah sakit meski biayanya sudah gratis. Untuk inilah Homecare PEDULI ada dan menjemput mereka ke rumah," kata dr Fauzan Adima.
Sejak diluncurkan tahun 2016 silam, Homecare Peduli sudah merawat ratusan pasien di Kota Kediri. Layanan ini menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota Kediri untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (*)
Kondisi Sulasmi membaik setelah tujuh tahun lumpuh
Rabu, 16 Juni 2021 20:54 WIB
Masih banyak pasien yang tidak bisa pergi ke rumah sakit meski biayanya sudah gratis