Surabaya (ANTARA) - Masyarakat yang menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin AstraZeneca, dosis keduanya akan disuntikkan setelah 8 minggu kemudian, kata pejabat terkait.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana menjelaskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang sedang berlangsung di wilayah provinsi setempat menggunakan dua jenis atau merek vaksin, yaitu Sinovac dan AstraZeneca.
"Tiap orang dengan masing-masing merek vaksin tersebut mendapatkan dua kali dosis suntikan," katanya saat dikonfrimasi di Surabaya, Senin.
Herlin mengimbau agar masyarakat mengenali vaksin jenis apa yang diberikan pada dosis pertama.
"Sebab, pada dosis kedua harus memperoleh vaksin dengan merek yang sama agar memperoleh kekebalan tubuh yang sempurna," ujarnya.
Dia memaparkan masing-masing merek vaksin memiliki tenggang waktu yang berbeda untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua.
Vaksin Sinovac memiliki tenggang waktu untuk penyuntikan dosis kedua selama 14 hari untuk usia di bawah 59 tahun dan 28 hari untuk warga lanjut usia (lansia).
Sedangkan vaksin AstraZeneca dosis keduanya disuntikkan setelah delapan hingga 12 minggu untuk semua kelompok usia.
Herlin menambahkan bahwa satu orang penerima vaksin antara dosis satu dan dua mereknya harus sama.
"Sebab, dosis pertama hanya meningkatkan imun hingga 15 persen. Justru suntikan kedua yang akan meningkatkan imunitas hingga 85 persen. Jadi, suntikan kedua tidak boleh lupa dengan merek vaksin yang sama. Mohon diperhatikan waktu tenggangnya antara Sinovac dan AstraZeneca juga berbeda," tuturnya.
Kadinkes Herlin menandaskan Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan agar penyuntikan dosis kedua bagi masyarakat yang menggunakan vaksin AstraZeneca dilakukan setelah delapan minggu, dari total rentang waktu hingga 12 minggu dari suntikan dosis pertama, untuk segala usia.
Dosis kedua vaksin AstraZeneca disuntikkan setelah 8 minggu
Senin, 29 Maret 2021 21:59 WIB
Suntikan kedua tidak boleh lupa dengan merek vaksin yang sama