Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, berjalan dengan lancar dan selesai sesuai dengan rencana.
Wali Kota Kediri mengemukakan hingga kini tidak ada kendala mengenai vaksinasi. Pemerintah Kota Kediri sudah menyiapkan tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan vaksinasi di Kota Kediri berjalan lancar dan bisa rampung dengan cepat.
"Petugas vaksin atau vaksinator juga sudah kami siapkan dari puskesmas yang setiap hari keliling, jadi insyaAllah bisa selesai cepat," kata Wali Kota di Kediri, Rabu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugianto mengatakan realisasi vaksinasi COVID-19 tahap dua di Kota Kediri sudah cukup besar hingga sekitar 66 persen.
"Sasarannya adalah pelayan publik, lanjut usia, dan ini beda dengan yang tenaga kesehatan dulu," kata Alfan.
Ia juga mengatakan untuk vaksinasi tidak bisa dengan merek yang berbeda. Ketika vaksinasi pertama adalah Sinovac, maka vaksinasi kedua juga harus dari Sinovac, dan jika vaksinasi pertama adalah AstraZeneca, maka yang kedua juga AstraZeneca.
"Kalau kemarin dosisnya pertama Sinovac, maka yang kedua juga Sinovac dan itu sudah kami amankan. Kalau pertama pakai AstraZeneca, harus AstraZeneca tidak boleh yang lain," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri mengajukan 16 ribu vaksin namun awal yang datang masih sekitar 9 ribu vaksin. Saat ini, vaksin AstraZeneca juga sudah mulai digunakan.
Bahkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau secara langsung vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin AstraZeneca untuk para pengasuh serta santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Selasa (23/3).
Sementara itu, vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca juga sudah mulai dilakukan sejak Selasa (23/3). Pencanangan itu dilakukan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, untuk pengasuh serta para santri di pesantren ini.
Juru Bicara Pesantren Lirboyo Kiai Oing Abdul Muid mengatakan jumlah 200 tersebut merupakan gelombang pertama dari sekitar 20 ribu yang akan divaksin.
Pihaknya juga mendukung vaksinasi, memberikan dukungan pada pemerintah menyukseskan program itu demi menekan pandemi COVID-19.
"Ini bentuk dukungan dari pesantren dan NU bagi pemerintah," kata Gus Muid, sapaan akrabnya.
Di Kota Kediri, hingga Selasa (23/3) ada 1.252 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, ada enam orang yang masih dirawat, 1.118 orang telah sembuh, dan 128 orang telah meninggal dunia.
Wali Kota Kediri pastikan kegiatan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar
Kamis, 25 Maret 2021 0:33 WIB