Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar forum rektor internasional atau Unesa International Forum of University Rectors (Unifur) 2020 secara daring dan luring, Senin, untuk membahas sistem pembelajaran yang diterapkan berbagai perguruan tinggi dunia di masa pandemi COVID-19.
"Ada 32 rektor yang berasal dari 22 negara dan tujuh NGO (non-goverment organization) yang terlibat dalam forum international ini. Berbagai isu global dibahas, salah satunya pendidikan di masa pandemi," kata Rektor Unesa Prof Nurhasan.
Selain mendiskusikan upaya-upaya dalam menyelesaikan proses pembelajaran di masa pandemi, forum tersebut juga membahas kolaborasi antarperguruan tinggi dan akademisi.
"Karena ini eranya merdeka belajar yaitu membuka diri, berkolaborasi, berinovasi untuk mampu beradaptasi maka kita harus membangun kerja sama ini. Misalnya perguruan tinggi lain yang punya kelebihan terkait proses pembelajaran di sana serta formulanya apa saja ini akan dibahas pada saat FGD (forum group discussion)," ujar dia.
Dari forum tersebut, lanjut Nurhasan, hasilnya akan direkomendasikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dibuat rencana kegiatan ke depan.
"Di samping itu, mereka kan punya inovasi yang dikembangkan di masa COVID-19. Karena ini masalah dunia, kita harus kerja sama dan bisa bersama-sama untuk menyelesaikan tantangan di era saat ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa Dr Sujarwanto menambahkan kerja sama dan kolaborasi yang dimaksud adalah berdasarkan pada keunggulan masing-masing perguruan tinggi.
"Seperti Unesa yang unggul di bidang olahraga dan pembelajaran bagi disabilitas akan menjadi program kolaboratif dalam menghadapi pandemi," katanya.
Bahas pendidikan di masa pandemi, Unesa gelar forum rektor international
Senin, 30 November 2020 19:01 WIB