Surabaya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Rabu, melakukan tes urine dan tes cepat atau rapid test COVID-19 untuk seluruh personel dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK).
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Idris Kadir di sela pelaksanaan tes cepat mengatakan kegiatan tersebut untuk mengukuhkan komitmen pegawai BNNP Jatim dalam pelaksanaan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Sebagai instansi yang menangani permasalahan narkotika, kami ingin menguatkan di dalam terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan keluar," kata pria asli Bugis ini.
Selain menekankan permasalahan penguatan komitmen, Idris Kadir juga menjelaskan bahwa saat ini yang paling patut diwaspadai adalah penularan COVID-19.
"Oleh karena itulah selain tes urine yang menjadi kegiatan rutin, juga diadakan rapid tes COVID-19 bagi pegawai," katanya.
Sementara itu, Kepala BNNK Sidoarjo Toni Sugiyanto mengaku cukup kaget dengan pelaksanaan tes urine tersebut.
"Saya kaget, karena waktu kemarin diinformasikan dalam pelaksanaan kegiatan hanya monev (monitoring dan evaluasi), tetapi begitu datang langsung diarahkan rapid tes COVID-19 dan tes urine narkotika," katanya.
Kegiatan tes urine dan tes cepat COVID-19 diikuti total oleh 74 peserta, yaitu mulai dari kepala BNNP Jatim, 17 kwpala BNN Kabupaten/Kota, dan seluruh personel BNNP Jawa Timur.
Dari kedua tes tersebut, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika dan nonreaktif dari COVID-19.
BNNP Jatim tes urine dadakan untuk seluruh personel dan kepala BNNK
Rabu, 4 November 2020 17:42 WIB