Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah paket wisata yang tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 menjelang libur panjang pekan depan 28 Oktober - 1 November 2020.
Salah satunya Banyuwangi berkolaborasi dengan pelaku seni setempat menyajikan atraksi seni dan budaya di tempat penginapan maupun hotel bagi wisatawan.
"Di masa pandemi ini terdapat kecenderungan wisatawan ingin berlibur tapi mengurangi aktivitas di luar, untuk mengakomodasi ini kami menggandeng menajemen hotel agar menyediakan panggung seni di areanya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda di Banyuwangi, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa Banyuwangi tengah menggiatkan konsep wisata staycation bekerja sama dengan para pelaku seni. Penginapan wisatawan akan dilengkapi atraksi seni budaya setiap akhir pekan atau wisatawan tetap bisa liburan menikmati atraksi seni meski hanya tinggal di hotel.
"Di awal-awal ini, pemkab yang menyewa sanggar seni untuk pentas di hotel-hotel. Ke depannya, kami akan meminta manajemen hotel untuk melakukan serupa dengan menggandeng sanggar seni yang berbeda setiap minggunya," tuturnya.
Konsep wisata ini, lanjut Bramuda, selain bermanfaat bagi wisatawan untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar, juga menjaga pendapatan seniman yang selama ini tidak bisa berkarya karena pembatasan aktivitas selama pandemi.
"Selain itu, hotel-hotel juga kami arahkan untuk menawarkan paket wisata berkeliling kota Banyuwangi, karena di kota sendiri banyak tempat bersejarah, juga pantai-pantai yang tidak kalah cantiknya untuk dikunjungi," paparnya.
Paket wisata keliling kota Banyuwangi yang ditawarkan, antara lain Pendopo Banyuwangi yang di dalamnya terdapat sumur yang terkait dengan Legenda Putri Sritanjung yang menjadi cikal bakal nama Banyuwangi, Asrama Inggrisan yang berdampingan dengan Kantor Pos peninggalan Belanda.
Di sekitar kawasan itu juga ada Lorong Bambu yang instagramable. Tak jauh dari lokasi itu juga bisa berkunjung ke Pantai Boom.
"Banyuwangi juga menyediakan angkutan wisata gratis menuju destinasi andalan. Seperti Damri yang menyediakan transportasi ke Kawah Ijen, Alas Purwo. Pemkab juga menyediakan bus gratis pula ke lokasi wisata seperti Pulau Merah, juga Ijen," katanya.
Untuk memastikan protokol kesehatan berjalan, Bramuda mengaku telah menyusun protokol kesehatan secara ketat di sektor pariwisata sejak awal masa adaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah sertifikasi pemandu wisata, hotel, restoran dan warung makan yang dikeluarkan oleh Satgas COVID-19.
"Ini memudahkan wisatawan mencari destinasi dan warung rakyat yang sehat dengan protokol kesehatan. Begitu juga hotel dan homestay yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan juga diberikan sertifikasi. Semua yang sudah terserfikasi tersaji di aplikasi Banyuwangitourism. Tinggal download aplikasinya saja," ujarnya.
Di sejumlah destinasi wisata juga dipasang kamera pemantau (CCTV) guna memastikan protokol kesehatan betul-betul dijalankan. Petugas akan memantau dari kamera pengunjung mana yang kurang taat protokol kesehatan.
"Satgas juga akan turun lapangan untuk memastikan protokol kesehatan dijalani dengan baik. Kami ingin menyajikan wisata yang aman dan bersih, namun juga sehat," ucapnya. (*)
Banyuwangi siapkan paket wisata jelang libur panjang
Minggu, 25 Oktober 2020 16:42 WIB