Gresik (ANTARA) - Tren kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara nasional setiap tahunnya mengalami kenaikan, jika tahun 2014 hanya diikuti 113,4 juta jiwa, saat ini per Oktober 2020 pesertanya mencapai 224,1 juta jiwa.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari dalam media workshop yang digelar secara virtual dan serentak yang diikuti juga BPJS Kesehatan Gresik, Jawa Timur, Jumat mengatakan kenaikan peserta otomatis membuat beban biaya pelayanan kesehatan mengalami peningkatan.
BPJS Kesehatan mencatat beban biaya pelayanan pada 2014 Rp42,6 triliun dan pada 2020 naik menjadi Rp108,460 triliun.
"Jadi, dari kenaikan peserta ini otomatis beban biaya pelayanan juga naik. Kami juga otomatis memberikan kemudahan layanan seperti screening pasien COVID-19," katanya.
Andayani mengatakan, selain kemudahan, saat ini BPJS Kesehatan juga mempermudah pelayanan, salah satunya secara daring, seperti konsultasi dokter yang memberikan manfaat kepada peserta JKN-KIS, di antaranya memberikan kepastian pelayanan dan akses pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) menjadi lebih mudah, serta status kesehatan peserta bisa terpantau.
"FKTP juga mendapatkan manfaat dari konsultasi dokter secara daring, yakni mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19 dan kemudahan akses dalam memberikan pelayanan kepada peserta, serta kemudahan pemantauan kesehatan," katanya.
Dalam kegiatan media workshop yang digelar dua hari Kamis (22/10) dan Jumat (23/10) itu, juga digelar Anugerah Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan dengan tema "Optimalisasi Layanan Jaminan Kesehatan di era Pandemi COVID-19".
Selain Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, hadir juga Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Muttaqien dan Ketua YLKI Tulus Abadi.
Sementara Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Gresik Debby Hermawani mengapresiasi kegiatan itu, dan berharap menjadi salah satu upaya mendekatkan dengan jurnalis serta agar jurnalis mampu memberikan informasi ke masyarakat terkait kebijakan BPJS Kesehatan terbaru.
"Jurnalis bisa membantu mempublikasikan dan memberikan informasi dan menyukseskan program JKN-KIS," tambah dia, saat menutup kegiatan Workshop Media khususnya yang digelar di Gresik.
Tren kepesertaan JKN-KIS terus mengalami kenaikan
Jumat, 23 Oktober 2020 20:22 WIB