Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur akan memberikan layanan di Kantor Dispendukcapil pada hari Sabtu-Minggu menyusul layanan yang selama ini dilakukan di mal pelayanan publik (MPP) ditutup sementara akibat dampak pandemi virus corona atau COVID-19.
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono di sela sidak di kantor Dispendukcapil, Kamis, mengatakan, agar tidak terjadi kepadatan lagi, pelayanan dibuka pada hari Sabtu dan Minggu agar masyarakat bisa mengurus surat-surat data kependudukan meski hari libur.
"MPP sudah tidak digunakan lagi untuk tempat isolasi, jadi dalam waktu dekat sudah bisa kita fungsikan kembali membuka layanan. Tentu semua harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Hari Sabtu dan Minggu saya minta layanan dispendukcapil dibuka dan penerapan protokol kesehatan harus dijaga," katanya di sela sidak tersebut.
Ia mengatakan, layanan kependudukan sudah dipecah dengan dibukanya Mal Pelayanan Publik, namun sejak pandemi layanan itu ditutup.
"Sehingga wajar jika volume di dispendukcapil kembali membeludak," ujarnya.
Ia mengatakan untuk memudahkan pelayanan dan mendekatkan layanan, Pemkab Sidoarjo juga sudah membuka MPP Mini di Kecamatan Sukodono.
"Setelah ini, ada dua MPP Mini baru lagi di Sidoarjo Utara, Barat, dan Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Reddy Kusuma selaku Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo mengatakan penyebab padatnya pemohon karena layanan di mal pelayanan publik ditutup sejak adanya pademi dan jumlah petugas layanan di loket terbatas.
"Sejak adanya pademi COVID-19 layanan di MPP ditutup, pelayanan jadi terfokus di sini. Kemudian program jemput bola juga dihentikan, karena resisten penularan COVID-19. Per september MPP sudah dibuka tapi hanya layanan PTSP. Kami sudah koordinasi dengan pengelola MPP, sekarang sedang disetting antrian dalam jaringan," ucapnya.
Sidak itu sendiri dilakukan Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono usai menerima keluhan dari warga melalui radio. Pj. Bupati Hudiyono langsung menuju kantor Dispendukcapil melihat langsung pelayanan di kantor itu.
Di sana, Pj Bupati sempat melihat langsung beberapa antrean yang ada. Termasuk berbincang dengan warga yang sedang melakukan proses pengurusan administrasi kependudukan di sana.
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono di sela sidak di kantor Dispendukcapil, Kamis, mengatakan, agar tidak terjadi kepadatan lagi, pelayanan dibuka pada hari Sabtu dan Minggu agar masyarakat bisa mengurus surat-surat data kependudukan meski hari libur.
"MPP sudah tidak digunakan lagi untuk tempat isolasi, jadi dalam waktu dekat sudah bisa kita fungsikan kembali membuka layanan. Tentu semua harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Hari Sabtu dan Minggu saya minta layanan dispendukcapil dibuka dan penerapan protokol kesehatan harus dijaga," katanya di sela sidak tersebut.
Ia mengatakan, layanan kependudukan sudah dipecah dengan dibukanya Mal Pelayanan Publik, namun sejak pandemi layanan itu ditutup.
"Sehingga wajar jika volume di dispendukcapil kembali membeludak," ujarnya.
Ia mengatakan untuk memudahkan pelayanan dan mendekatkan layanan, Pemkab Sidoarjo juga sudah membuka MPP Mini di Kecamatan Sukodono.
"Setelah ini, ada dua MPP Mini baru lagi di Sidoarjo Utara, Barat, dan Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Reddy Kusuma selaku Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo mengatakan penyebab padatnya pemohon karena layanan di mal pelayanan publik ditutup sejak adanya pademi dan jumlah petugas layanan di loket terbatas.
"Sejak adanya pademi COVID-19 layanan di MPP ditutup, pelayanan jadi terfokus di sini. Kemudian program jemput bola juga dihentikan, karena resisten penularan COVID-19. Per september MPP sudah dibuka tapi hanya layanan PTSP. Kami sudah koordinasi dengan pengelola MPP, sekarang sedang disetting antrian dalam jaringan," ucapnya.
Sidak itu sendiri dilakukan Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono usai menerima keluhan dari warga melalui radio. Pj. Bupati Hudiyono langsung menuju kantor Dispendukcapil melihat langsung pelayanan di kantor itu.
Di sana, Pj Bupati sempat melihat langsung beberapa antrean yang ada. Termasuk berbincang dengan warga yang sedang melakukan proses pengurusan administrasi kependudukan di sana.