Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menerima dana insentif daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp2,75 miliar karena wilayah tersebut termasuk banyak warganya yang terpapar COVID-19.
"Dana insentif daerah tersebut masuk pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2020 dan akan kami distribusikan kepada warga terdampak COVID-19 dalam bentuk bantuan sosial," kata Kepala Dinas Sosial Bangkalan Wibagio Suharta di Bangkalan, Senin.
Menurut Suharta, dana insentif daerah tersebut sengaja diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah yang terpuruk dalam kasus COVID-19, termasuk di Kabupaten Bangkalan.
Saat ini, sambung dia, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron untuk mendistribusikan dana sebesar Rp2,75 miliar tersebut dalam bentuk bantuan sosial kepada warga.
"Awalnya, kami hendak mengalokasikan bantuan ini untuk jaring pengaman sosial, tapi setelah berkonsultasi dengan bagian keuangan Pemkab Bangkalan disarankan agar dirupakan bantuan sosial saja," katanya.
Kabupaten Bangkalan termasuk daerah dengan jumlah warga terbanyak positif COVID-19 dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura.
Berdasarkan rilis Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Provinsi Jawa Timur hingga 11 Oktober 2020, jumlah warga Bangkalan yang terpapar COVID-19 mencapai 542 orang, Sumenep 426 orang, Pamekasan 346 orang, dan yang paling sedikit Sampang 268 orang.
Pemkab Bangkalan terima dana insentif COVID-19 Rp2,75 miliar
Senin, 12 Oktober 2020 15:52 WIB