Surabaya (ANTARA) - Enam mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat media pembelajaran tata surya melalui program augmented reality (AR) atau tiga dimensi.
Salah satu mahasiswa, Nur Fauziah di kampus setempat, Jumat mengatakan bersama lima rekannya yakni Zahrotul Jannah, Tri Nadia Ningsih, Rr Fadila Kusumaning Ayu, Devaldi Akbar Suryadi dan Manilaturrohmah tergabung dalam tim program kreativitas mahasiswa (PKM) Unusa.
"Media pembelajaran ini untuk anak sekolah dasar (SD) yang sedang menjalani pembelajaran daring," katanya.
Nur Fauziah mengungkapkan, pihaknya terinspirasi melihat banyaknya anak SD yang kesulitan dalam pembelajaran tentang tata surya. Media pembelajaran tiga dimensi yang ada membuat beberapa anak SD menilai jika tata surya memiliki penyanggah.
"Jadi kami mencoba membuat media pembelajaran dari gambar, namun banyak siswa yang belum memahami tata surya. Jadi kami enam orang ini membuat aplikasi AR yang dapat melihatkan langsung tata surya," katanya.
Fauziah menjelaskan alat peraga serta aplikasi AR tata surya ini sudah diberikan ke SDN Patengteng 2 Bangkalan karena sekolah tersebut berada di pelosok Madura dan kesulitan dalam media pembelajaran tata surya.
"Kami juga memandu anak-anak sekolah dasar melalui aplikasi Zoom tetang media pembelajaran ini," ucapnya.
Cara kerja aplikasi ini, kata Fauziah menjelaskan, ponselmembuka aplikasi AR terlebih dahulu. Selanjutnya diarahkan ke kartu yang sudah sediakan untuk melihat tatanan tata surya serta orbit yang mengelilinginya.
Tata surya itu tetap bergerak mengelilingi orbit yang terlihat jelas di ponsel. Jika ingin melihat lebih dekat bumi, diarahkan lagi ke kartu yang sudah diprogram untuk mengeluarkan bentuk tiga dimensi bentuk bumi.
"Siswa juga seakan akan bisa memegang bentuk bumi tersebut," ucap Fauziah.
Fauziah menjelaskan media pembelajaran ini cocok diterapkan di tengah pandemi yang terjadi pada saat ini. Selain itu, pembelajaran daring diklaim sangat berguna untik memahami tetang tata surya.
"Kami masih akan mengembangkan media pembelajaran AR lebih baik lagi. Kami pasti mengembangkan agar siswa semakin paham dengan tata surya kita," tuturnya. (*)
Mahasiswa Unusa ciptakan media pembelajaran tata surya lewat AR
Jumat, 18 September 2020 15:25 WIB
Siswa juga seakan akan bisa memegang bentuk bumi tersebut