Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendukung mantan atlet dan pelatih sepeda Indonesia, Tarwi dalam upaya pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pesepeda tertua dengan rute Surabaya-Jakarta berjarak tempuh 1.100 kilometer.
Rektor Unesa Prof Nurhasan di Surabaya, Jumat mengatakan upaya pemecahan rekor ini yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan perayaan hari olahraga nasional ini bertajuk Tour de Java dan direncanakan memakan waktu selama satu minggu.
"Kami senang dan bangga bisa membantu kegiatan ini. Ini sebuah keteladanan tentang usaha menjaga kesehatan di usia berapapun," kata Nurhasan
Nurhasan mengutarakan komitmen Unesa untuk mendukung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengenai pentingnya peranan sport science dalam pengembangan dan kemajuan olahraga di Indonesia.
"Laboratorium sport science Unesa terus coba kami kembangkan, harapannya ini bisa mendukung pencapaian prestasi anak bangsa," ujarnya.
Wajul ketua panitia pemberangkatan Tarwi, Hijrin Fithroni mengatakan, panitia sebelumnya sudah melakukan observasi, persiapan dan merancang perjalanan rute yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan. Tarwi berangkat dengan beberapa pengawalan dari tim khusus.
"Kami mengawal hingga perbatasan Surabaya hingga Gresik dengan mempersiapkan alat bantu pernafasan, P3K dan gelang pendeteksi detak jantung," tuturnya.
Pemecahan rekor bersepeda pada rute Surabaya hingga Jakarta pada usianya yang ke-79 memiliki makna filosofis bagi Tarwi. Ia ingin menginspirasi generasi muda untuk terus selalu bersemangat.
"Tujuan kami untuk bersepeda adalah menggugah generasi muda Sehingga nantinya mereka bisa menorehkan prestasi yang setinggi-tingginya di tingkat dunia," ucap Tarwi.
Tarwi menjadi atlet bersepeda dari tahun 1962 hingga 1989. Ia berhasil meraih berbagai penghargaan, salah satunya peraih emas di Games of The New Emerging Forces.
Pria asal Lamongan ini juga berkiprah sebagai pelatih nasional, maupun internasional yang telah mencetak banyak atlet berprestasi. (*)