Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Dr Himawan Estu Bagijo meminta Asosiasi Ahli K3 (A2K3) membantu program Pemprov Jatim dalam mengurangi angka kecelakaan kerja di wilayah itu, meski secara nasional dalam kurun tiga tahun terakhir dapat ditekan.
"Asosiasi ini merupakan kumpulan para Ahli K3 dari berbagai industri terkemuka di Jawa Timur, praktisi ahli K3 dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Saya berharap ikut berperan aktif dan membantu program Pemprov Jatim dalam mengurangi angka kecelakaan kerja di Propinsi Jawa Timur," kata Himawan, dalam keterangan persnya, Minggu.
Sebelumnya, Himawan mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas Pelantikan A2K3 Cabang Jawa Timur periode tahun 2020-2024 yang dilakukan oleh Ketua DPP A2K3 Pusat Jakarta, Ridwan Mahzum.
Ketua terpilih A2K3 Jawa Timur Periode 2020-2024 Ir Eko Julianto, MSc FRINA menyanggupi dan akan mendukung semua program Pemprov Jatim dalam peningkatan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, angka kecelakaan kerja mampu ditekan dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2015 jumlah kecelakaan kerja mencapai 110.285 kemudian turun menjadi 105.182 (2016) dan turun hingga 80.392 (2017).
Sementara ILO memperkirakan pekerja meninggal rata-rata 2,78 juta jiwa setiap tahun di seluruh dunia hingga tahun 2017. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 2,33 juta jiwa.
Adapun Global Burden of Disease Study mengeluarkan riset tahun 2015 tentang jumlah kematian akibat pekerjaan mencapai lima persen. Sedangkan kematian karena penyakit yang ditumbulkan pekerjaan menyumbang 2,4 juta jiwa atau 86,3 persen, dan kecelakaan fatal menyumbang 13,7 persen. (*)