Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung mulai merancang skenario pembelajaran tatap muka langsung di sekolah, seiring perubahan status daerah itu dari zona merah ke zona kuning yang berarti persebaran wabah COVID-19 di Tulungagung saat ini telah terkendali.
"Sejumlah peraturan ketat akan diberlakukan bagi sekolah yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Senin.
Ia mengatakan proses transisi pembelajaran akan diujicobakan ke beberapa sekolah yang dinilai telah siap menjalankan protokol kesehatan ketat.
"Untuk memastikan kesiapan, simulasi pembelajaran tatap muka telah dirancang dan dipersiapkan. Ada lima sekolah yang sudah mengajukan diri, khususnya untuk jenjang SMA/SMK," katanya.
Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP, menurut Galih, pelaksanaannya akan dibahas setelah simulasi dilakukan.
Ia menambahkan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pihak sekolah sebelum menggelar KBM tatap muka, seperti mendapat izin dari komite sekolah serta wali murid dengan cara menyebarkan angket pertanyaan kepada wali murid apakah mereka setuju dengan penyelenggaraan KBM tatap muka.
"Jika ada wali murid yang tidak setuju, sekolah tidak boleh memaksakan. Siswa boleh tidak hadir dalam KBM tatap muka," ujarnya.
Pemkab Tulungagung siapkan skenario pembelajaran tatap muka di sekolah
Senin, 10 Agustus 2020 21:10 WIB