Kediri (ANTARA) - Jumlah penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, semakin meningkat sehingga diputuskan untuk menambah operasional perjalanan kereta api.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, Selasa, mengemukakan terdapat peningkatan pelanggan sebanyak 94 persen di bulan Juli 2020. Terdapat tiga kereta api jarak jauh yang kembali dioperasikan melintas di wilayah Daop 7 Madiun pada akhir pekan dan tanggal tertentu di Agustus 2020 setelah sebelumnya kereta api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.
"Kereta api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api," kata Ixfan saat dikonfirmasi di Kediri, Selasa.
Kereta api jarak jauh yang telah dioperasionalkan tersebut antara lain Matarmaja (Pasar Senen – Madiun - Malang pulang pergi/ pp), Pasundan (Bandung Kiaracondong – Madiun - Surabaya Gubeng pp) dan Wijayakusuma (Cilacap – Madiun - Ketapang pp).
Hingga 2 Agustus 2020, terdapat kenaikan 20 persen pada rata-rata jumlah perjalanan KA per hari di Agustus 2020 yaitu sebanyak 36 Perjalanan KA per hari dibanding 30 perjalanan KA per hari pada Juli 2020.
Sementara itu, pada Juli 2020, Daop 7 Madiun telah melayani 108.490 pelanggan, naik 94 persen dibanding dengan volume pelanggan pada Juni 2020 sebesar 55.944 pelanggan.
Rinciannya yaitu volume pelanggan naik dari Daop 7 pada Juli 2020 sebanyak 53.904 pelanggan, turun di Daop 7 Madiun sebanyak 54.586 pelanggan. Jika dibandingkan dengan Juni 2020, pelanggan naik dari Daop 7 Madiun sebanyak 30.807 pelanggan, sedangkan pelanggan yang turun dari kereta api di Daop 7 Madiun sebanyak 25.137 pelanggan. Di Stasiun Kediri, volume penumpang yang turun juga semakin bertambah setiap harinya.
Ixfan menambahkan, kenaikan volume pelanggan tersebut juga menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan KAI. Layanan kereta api tersebut dinilai dapat diandalkan di tengah pandemi COVID-19.
Pihaknya juga menilai, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti menghadirkan potongan harga tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap dan hadirnya layanan rapid test COVID-19 dengan harga terjangkau di stasiun.
Layanan rapid test di stasiun tersebut merupakan hasil kerja sama PT KAI dan Rajawali Nusindo dan layanan tersebut sangat diminati oleh calon pelanggan. Hal tersebut terbukti sampai dengan 2 Agustus 2020, terdapat 218 calon pelanggan yang menggunakan layanan rapid test di Stasiun Madiun atau rata-rata 55 peserta setiap harinya.
Walaupun terjadi peningkatan perjalanan kereta api, PT KAI juga tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.
Dirinya menegaskan, pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat celcius, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.
Sementara itu, khusus untuk pelanggan KA jarak jauh, PT KAI juga meminta agar calon penumpang tersebut menunjukkan surat bebas COVID-19 (tes PCR/ rapid test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/ puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test.
Penumpang juga harus mengenakan face shield selama dalam perjalanan kereta api hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Untuk pelanggan dewasa, face shield akan disediakan oleh PT KAI, sedangkan pelanggan dengan usia di bawah tiga tahun (infant) agar membawa face shield pribadi. Penumpang juga harus mengaktifkan aplikasi peduli lindungi pada perangkat seluler.
Ixfan juga mengatakan, untuk penjualan tiket bisa dipesan mulai tujuh hari sebelum keberangkatan secara daring melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Ia berharap, dengan penambahan kereta api tersebut dapat meningkatkan konektivitas masyarakat.
"Penambahan kereta api di bulan Agustus ini kami harap dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Ixfan. (*)
Jumlah penumpang di Daop 7 Madiun meningkat 94 persen
Selasa, 4 Agustus 2020 22:43 WIB

Informasi volume penumpang. ANTARA/ istimewa
Kereta api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api