Malang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang meminta sektor industri di kabupaten itu untuk memperkuat edukasi penerapan protokol kesehatan secara ketat, khususnya di lingkungan kerja, untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan bahwa hingga saat ini, sektor industri yang ada di wilayah Kabupaten Malang sudah menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Namun, langkah untuk memperkuat edukasi tersebut perlu dilakukan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Selalu edukasi para karyawan agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dimanapun mereka berada," kata Sanusi di Malang, Selasa.
Sanusi menjelaskan bagi para karyawan yang telah menjalani uji cepat COVID-19 atau rapid test dan dinyatakan reaktif wajib untuk melakukan isolasi mandiri sampai kondisi kesehatan pasien tersebut membaik.
Selain itu, lanjut Sanusi, sektor industri tangguh diharapkan terus menjaga kesehatan karyawannya salah satunya dengan mendukung program Pemerintah Kabupaten Malang untuk menekan penyebaran COVID-19 dengan menyediakan 1.000 masker untuk karyawannya.
"Jika hasil rapid test ada yang kedapatan reaktif, untuk sementara waktu harus melakukan isolasi mandiri," kata Sanusi.
Sanusi menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang juga menggagas Gerakan Sejuta Masker yang akan dilaksanakan pada 7 Agustus 2020. Satu juta masker tersebut akan disumbang oleh sektor industri tangguh yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Menurut dia, beberapa perusahaan yang berpartisipasi pada Gerakan Sejuta Masker tersebut di antaranya PT Cakra akan menyumbang sebanyak 100 ribu masker, PT Penamas 200 ribu masker, PT Gudang Baru 200 ribu masker, dan PT Bentoel 300 ribu masker.
"Setiap perusahaan sadar bahwa COVID-19 ini sangat berbahaya dan berdampak pada kegiatan di masing-masing perusahaan," ujar Sanusi.
Saat ini, di Kabupaten Malang ada sebanyak 526 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 43 orang dilaporkan meninggal dunia, 352 dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
Pandemi belum berakhir, industri di Malang diminta perketat protokol kesehatan
Selasa, 4 Agustus 2020 21:10 WIB