Madiun (ANTARA) - Kota Madiun dinyatakan berstatus zona oranye, yakni sebagai daerah berisiko sedang penyebaran virus corona sesuai laman resmi Jatim Tanggap COVID-19 per Minggu (26/7) pukul 14.23 WIB.
Status zona risiko kerawanan sedang itu ditetapkan setelah muncul dua kasus terkonfirmasi baru selama beberapa hari terakhir, yakni pada Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7), sedangkan pada Senin (27/7) tercatat tidak ada kasus konfirmasi baru.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah mengatakan penambahan pada Sabtu (25/7) tercatat sebagai pasien nomor 26 yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (24/7).
Pasien nomor 26 tersebut adalah seorang perempuan berinisial SY berusia 71 tahun, warga Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo. Pasien saat ini menjalani isolasi mandiri," ujar Aflah kepada wartawan di Madiun, Senin.
Berdasarkan informasi keluarga, pasien dan orang di sekitarnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan tidak kedatangan tamu dari luar daerah. "Tidak ada riwayat perjalanan dan kedatangan tamu dari luar kota sehingga patut diduga pasien tertular dari transmisi lokal," katanya.
Seluruh kontak erat telah menjalani tes usap. Namun, hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR) itu belum diketahui. Jumlah orang yang kontak erat dengan pasien juga belum diperinci.
Dugaan sebaran dari transmisi lokal juga diperkirakan terjadi pada pasien nomor 27. Pasien tersebut adalah seorang perempuan berinisial TRH usia 73 tahun, warga Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo.
Penambahan kasus yang tercatat pada Minggu (26/7) tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (25/7), yang bersangkutan juga tidak beraktivitas keluar rumah, tiba-tiba demam pada 18 Juli.
Saat dilakukan rapid test antibodi pada 23 Juli hasilnya masih nonreaktif. Namun, berubah reaktif setelah dilakukan tes cepat dan tes usap pada dua hari setelahnya.
"Sewaktu sakit berada di rumah didampingi asisten rumah tangga, tetapi dijenguk juga beberapa kolega perusahaan untuk masalah bisnisnya," kata Aflah.
Atas kasus tersebut, pihaknya terus mengingatkan warga Kota Madiun untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu penting dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Hingga Senin (27/7) pukul 13.00 WIB, total warga terkonfirmasi COVID-19 di Kota Madiun tercatat 27 orang, dengan rincian 14 orang telah sembuh dan 13 pasien masih menjalani perawatan.
Kota Madiun masuk zona oranye penyebaran COVID-19
Senin, 27 Juli 2020 19:00 WIB