Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas membagikan paket buku tentang Presiden Soekarno ke berbagai lembaga pendidikan, baik umum maupun keagamaan, menjelang bulan Juni, yang merupakan "Bulan Bung Karno.
Selain itu, Bupati Anaz menggelar lomba vlog tentang Pancasila untuk kaum muda di Banyuwangi.
"Juni adalah bulan penting dalam sejarah. Bung Karno berpidato rumusan dasar negara pada 1 Juni 1945, di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan. Lalu Presiden Jokowi pada 1 Juni 2016 meneken Keppres penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila," ujarnya saat bertemu puluhan pengasuh pesantren di kantor NU Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, Bung Karno lahir pada Juni, tepatnya 6 Juni 1901 di Surabaya, saat fajar menyingsing. Sejak kecil, ibunda Bung Karno sudah yakin buah hatinya kelak menjadi pemimpin besar. Bulan Juni juga menandai wafatnya Bung Karno pada 21 Juni 1970.
"Saat ini, Juni sebagai bulan Bung Karno harus dimaknai untuk membumikan Pancasila, yang digali Bung Karno dari kearifan rakyat Indonesia, ke dalam tindakan gotong royong menghadapi COVID-19," ucapnya.
Guna memperkuat literasi tentang Bung Karno, Bupati Anas membagi paket buku tentang Bung Karno.
"Buku-buku ini memperkaya pengetahuan masyarakat tentang Bung Karno, dan yang terpenting, agar pemikiran Bung Karno dipahami, dipraktikkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan publik," ujarnya.
Sejumlah buku yang dibagikan antara lain "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" (biografi oleh Cindy Adams), "Bung Karno, Islam dan Pancasila" (Ahmad Basarah), "Ensiklopedia Keislaman Bung Karno" (Rahmat Sahid), dan ”Bung Karno Sang Arsitek" (Yuke Ardhiati).
Selain itu, ada pula "Dunia Dalam Genggaman Bung Karno" (Sigit Aris Prasetyo) dan "Soekarno dan NU: Titik Temu Nasionalisme" (Zainal abidin Amir).
"Buku-buku ini multiperspektif, mulai ideologi, keagamaan, diplomasi, hingga arsitektur. Tapi masing-masing lembaga tidak seragam menerimanya, karena sebagian stok buku sangat terbatas," kata Anas.
Setelah ke pesantren, katanya, paket buku tentang Bung Karno tersebut juga dikirim lembaga Hindu, Katolik, Kristen, Buddha, Konghucu, serta Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bupati Anas menjelaskan bahwa lomba vlog tentang Bung Karno juga digelar untuk kaum muda Banyuwangi, dan temanya seputar Pancasila dan intisarinya, yaitu gotong royong.
"Spirit gotong royong sebagai intisari Pancasila perlu disebarluaskan ke anak-anak muda, untuk memperkuat modal sosial masyarakat, dan lomba diumumkan dalam waktu dekat ini," paparnya.
Kegiatan pertemuan dengan menerapkan protokol kesehatan itu, dihadiri Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH Zainullah Marwan, Wakil Rais Syuriah KH Abdul Ghofar dan Ketua PCNU KH Ali Makki Zaini. Tampak pula KH Ali Hasan Kafrawi, KH Husaini Hafiz, KH Ruchin Abi Hidayat, KH Achmad Siddiq dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, juga diputar video penemuan makam perawi hadits Imam Bukhari di Uzbekistan, atas jasa Soekarno, Imam Bukhari tersohor dengan Kitab "Shahih Al-Bukhari". (*)
Bupati Banyuwangi bagikan paket buku tentang Bung Karno
Minggu, 31 Mei 2020 20:58 WIB