Tulungagung (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengonfirmasi tambahan 14 kasus baru COVID-19, sehingga total warga setempat yang terpapar virus corona berjumlah 47 orang, dengan 13 orang sudah dinyatakan sembuh.
"Dari 14 kasus (COVID-19) baru ini, rinciannya 13 berasal dari klaster karyawan pabrik rokok dan satu lainnya dari pasien berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) di rumah sakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Senin.
Baca juga: Pasien COVID-19 Kabupaten Kediri tambah 14 orang dari klaster pabrik rokok
Selain satu pasien eks-PDP yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung, untuk 13 orang buruh linting pabrik rokok yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasar hasil swab tenggorokan yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta ini, tidak satu pun yang dirawat di rumah sakit ataupun lembaga layanan kesehatan lain.
Ke-13 buruh linting pabrik rokok itu berstatus OTG atau orang tanpa gejala, sehingga terhadap mereka diberlakukan kebijakan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung dengan pengawasan ketat sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Baca juga: Hasil swab nyatakan sembilan buruh linting rokok asal Kota Kediri positif corona
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dari klaster Pabrik Rokok Mustika yang dilakukan swab tenggorokan sebelumnya ada 16 orang, dengan rincian 14 orang merupakan buruh linting dan dua orang lainnya hasil pelacakan dari keluarga buruh linting yang terkonfirmasi reaktif berdasar tes cepat COVID-19.
Dari jumlah itu, lanjut Galih, sebanyak 13 orang dinyatakan positif tertular virus corona COVID-19 berdasar hasil swab tenggorokan dan tiga orang lainnya negatif.
Baca juga: 214 buruh pabrik rokok di Tulungagung jalani rapid test, 17 orang hasilnya positif
Tim epidemiologi kembali melakukan penelusuran terhadap 140 orang yang berasal dari lingkungan klaster pabrik rokok Mustika.
Hasilnya, lima orang dinyatakan reaktif dan dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung sekaligus dilanjutkan tes swab.
Baca juga: Ada karyawan diduga positif COVID-19, Pabrik Rokok Mustika Tulungagung diwajibkan tutup
Selain pabrik rokok Mustika yang berlokasi di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, sebenarnya terdapat dua pabrik rokok lain yang lokasinya berdekatan dengan Mustika dan mempekerjakan buruh linting yang jumlahnya cukup banyak (lebih kurang 2.000 orang).
Namun, terhadap dua pabrik rokok tersebut, Galih menyatakan belum dilakukan upaya penelusuran dengan metode tes cepat secara masal, karena belum ditemukan kasus baru yang mengarah pada penularan virus corona.
Bahkan, kedua pabrik rokok itu masih berproduksi seperti biasa, meskipun jumlah pekerja lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Tulungagung konfirmasi 14 kasus baru COVID-19 dari klaster pabrik rokok
Senin, 18 Mei 2020 23:38 WIB