Lumajang (ANTARA) - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendapatkan satu unit mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) atau sering disebut rapid molecular diagnostic (untuk mengonfirmasi hasil tes swab hidung dan tenggorokan) dari pemerintah pusat yang dapat digunakan untuk pemeriksaan COVID-19.
"Mesin itu sejatinya untuk pemeriksaan penyakit TBC, namun bisa digunakan untuk pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan sampel sputum atau dahak," kata Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr. Bayu Ignasius Wibowo di Lumajang, Senin.
Ia menjelaskan, Kabupaten Lumajang mendapat 60 cartridge dan pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan mesin TCM-TB diprioritaskan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) agar bisa cepat ditentukan statusnya terkonfirmasi positif atau negatif.
"Dengan menggunakan mesin TCM, maka waktu untuk menentukan pasien positif atau negatif jadi lebih cepat karena biasanya hasil swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sekitar 10 hari," tuturnya.
Dengan memiliki mesin TCM sendiri, maka pemeriksaan swab yang diprioritaskan untuk PDP di Lumajang bisa dilakukan sendiri dan hasilnya bisa langsung diketahui hari itu juga, sehingga lebih cepat.
Menurut dia, Kabupaten Lumajang sebenarnya mempunyai tiga unit mesin serupa dan dikhususkan untuk pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), namun mesin baru dari pemerintah pusat nantinya akan dikhususkan untuk pemeriksaan COVID-19.
"Lumajang punya mesin TCM di Rumah Sakit Pasirian, RSUD dr. Haryoto dan Puskesmas Pasirian, namun alat tersebut tetap digunakan untuk penyakit TBC dan tidak boleh digunakan untuk pemeriksaan virus corona," katanya.
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan membuat kebijakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan TBC tidak boleh digunakan untuk COVID-19, supaya akurasinya lebih tinggi dan tidak cepat rusak, sehingga bantuan alat TCM dari pemerintah pusat yang akan digunakan untuk pemeriksaan pasien yang terjangkit virus Corona di Lumajang.
Berdasarkan data Pemkab Lumajang jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 27 orang, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 71 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 342 orang.
Lumajang dapat mesin TCM untuk mempercepat pemeriksaan COVID-19
Senin, 11 Mei 2020 12:53 WIB