Surabaya (ANTARA) - Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) mendukung penuh langkah Universitas Airlangga Surabaya dalam menemukan obat dan vaksin COVID-19.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pak rektor beserta para peneliti Unair dan tim yang telah ditunjuk oleh pemerintah melaksanakan penelitian mencari antivirus COVID-19 yang memang meresahkan masyarakat," kata Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat saat memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) ke Unair, Rabu.
Kodiklatal selaku institusi lembaga pendidikan, juga mendukung penuh semangat tim Unair agar mendapatkan antivirus COVID-19 lebih cepat, termasuk para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan menangani pasien COVID-19.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk bapak rektor beserta tim peneliti Unair untuk bisa mendapatkan antivirus yang sangat ditunggu masyarakat. Semoga semuanya juga terlindungi dari COVID-19," katanya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Nasih menyampaikan terima kasih atas dukungan, apresiasi, dan bantuan yang diberikan Kodiklatal.
Nasih mengemukakan, upaya menemukan antivirus terus diusahakan dan dikerjakan Unair melalui Institut of Trophical Desease (ITD), termasuk dalam bidang menangani pasien melalui Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Langkah-langkah itu menjadi tanggung jawab dan wujud pengabdian Unair kepada masyarakat dan bangsa.
"Kampus, dalam hal ini Universitas Airlangga, memiliki tiga tugas dan kewajiban, yang kami sebut Tri Darma perguruan tinggi, yakni, pendidikan, penelitian, dan pengadian masyarakat. Itu terus kamu upayakan dan dorong," katanya.
Sementara dalam hal penanganan COVID-19, Unair melalui RSUA dan ITD mengerjakan tiga tugas pokok sekaligus, yakni terkait dengan penanganan pasien, proses pengujian sampel, serta penelitian dan pengembangan obat serta vaksin.
"Kami menyampaikan penghargaan juga kepada kawan-kawan Kodiklatal. Ini menjadi tambahan semangat dan energi bagi kawan-kawan peneliti Unair untuk tetap bergairah menjalankan tugas menemukan antivirus dan mendapatkan vaksin untuk jangka panjang," tuturnya.
Nasih menyebut, untuk sampai pada vaksin, jalannya memang cukup panjang. Tidak cukup hanya satu dua tiga bulan.
Meski demikian, penelitian yang mengarah pada jangka panjang akan tetap dilakukan dibarengi dengan upaya lain yang bisa segera direalisasikan.
Kodiklatal dukung Unair temukan obat dan vaksin COVID-19
Rabu, 6 Mei 2020 17:54 WIB
Mendukung penuh pak rektor beserta para peneliti Unair melaksanakan penelitian mencari antivirus COVID-19