Surabaya (ANTARA) - Relawan Jawa Timur mendonasikan uang sebesar Rp30 miliar guna mendukung penambahan kapasitas tempat tidur di di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) untuk penanganan COVID-19.
"Sumbangan dari Astra bersama CT Group dan Salim Group sebesar Rp30 miliar melalui CT Corp-Bank Mega untuk pembangunan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan kamar isolasi ketat (High Care Unit/HGU)," kata Relawan COVID-19 Jawa Timur Prof Mohammad Nuh di sela pemberian bantuan di Surabaya, Selasa.
Nuh menjelaskan, dengan bantuan tersebut, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang berada di RSUA Surabaya akan ada tambahan 140 unit tempat tidur untuk HGU dan 40 tempat tidur untuk ICU.
Dengan demikian, diharapkan kebutuhan masyarakat untuk pengobatan COVID-19 sebagian besar sudah dapat terlayani, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.
"Insya-Allah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi. Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa," katanya.
Bantuan ketersediaan alat medis, sambung Nuh, diharapkan dapat dikelola dengan baik dan amanah yang telah diberikan oleh para donatur bisa digunakan sebaik-baiknya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut serta berkolaborasi dengan Unair Surabaya dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan alat yang mahal.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lain-lainnya," kata mantan Menteri Pendidikan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sementara itu, lanjut dia, masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersediaan makanan kepada pasien dan tenaga medis yang berada di rumah sakit.
Menurut Nuh, kolaborasi dari berbagai pihak dalam menanggulangi COVID-19 itu sangatlah baik, karena semua pihak ikut terlibat di dalamnya.
Dia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam melakukan hal kebaikan secara sosial, sehingga masyarakat Indonesia bisa segera menyelesaikan persoalan yang sangat rumit, baik dalam bidang kesehatan, ekonomi maupun pendidikan.
"Rumah Sakit Unair akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Dalam artian kami akan menyediakan fasilitas rumah sakit. Sehingga jika ada orang yang dinyatakan positif, maka bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit Unair," katanya.
“Rumah sakit ini akan kami siapkan bukan hanya untuk urusan COVID-19 atau sifatnya ad hoc, namun kita siapkan untuk yang sifatnya permanen. Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini, Rumah Sakit Unair siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya," ujar M Nuh.
Relawan Jatim donasikan Rp30 miliar untuk penambahan kapasitas tempat tidur di RSUA
Selasa, 7 April 2020 17:25 WIB
Insya-Allah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi