Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaannya untuk memproduksi masker di tengah menurunnya penghasilan sebagai dampak meluasnya penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Langkanya masker di pasaran menggerakkan UMM untuk memberdayakan UMKM agar tetap bergeliat di tengah pandemi COVID-19.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI mulai menganjurkan penggunaan masker, tidak hanya bagi yang sakit, tapi juga bagi mereka yang sehat.
"Kebutuhan masker terus meningkat, sementara di pasaran kosong (langka). Ini menjadi sebuah peluang bagi UMKM binaan kami untuk memproduksi masker guna memenuhi kebutuhan masyarakat," kata pendamping UMKM binaan UMM, Fachrudin di Malang, Jawa Timur, Senin.
Ia mengemukakan masker produksi UMKM binaan UMM tersebut, selain akan disalurkan secara gratis ke berbagai fasilitas kesehatan yang membutuhkan, juga untuk kebutuhan komersial.
Awalnya, kata Fachrudin, produksi masker berbahan kain katun ini hanya untuk kalangan sendiri (UMM), namun karena banyaknya permintaan dari berbagai pihak mendorong UMM untuk memproduksi masker kain ini secara masal.
Ia mengatakan masker buatan UMKM binaan UMM itu memiliki kelebihan, yakni dibuat dengan tiga lapis. Dua lapis kain katun dan satu lapis tisu serat. Uniknya, tisu serat sebagai pelapis bagian dalam ini bisa diganti setiap waktu dan diklaim mendekati standar kesehatan.
"Cara pakainya juga nggak ribet, bisa menutup bagian mulut dan hidung dengan sempurna," kata Fachruddin.
Sejak ada imbauan dari pemerintah untuk menggunakan masker kain, bahkan mulai hari ini (Senin, 6/4) semua warga yang berkegiatan di luar rumah diwajibkan memakai masker, pesanan semakin banyak. Tidak hanya dari pemerintahan, tetapi juga dari pihak swasta, di antaranya dari Sidoarjo, Jember, Kediri, dan Surabaya.
Selain masker, penjahit konveksi rumahan binaan UMM itu juga diberdayakan untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD), kerja sama UMM dan Pemprov Jawa Timur.
Dibantu sejumlah penjahit, UMKM binaan UMM dalam sehari bisa menghasilkan 50-100 APD. Saat ini, mereka sedang mengebut pengerjaan 1.000 APD. (*)
UMM berdayakan UMKM binaan produksi masker saat tengah pandemi COVID-19
Senin, 6 April 2020 16:12 WIB