Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo, mencatat pada April ini wilayah Jawa Timur mulai masuk masa pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke kemarau.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan saat masa pancaroba ini masih banyak turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
"Masih banyak ditemui hujan dengan intensitas ringan sampai lebat, tetapi hanya bersifat lokal," katanya.
Ia mengatakan, pada saat pancaroba, kondisi arah angin cenderung variabel atau berubah-ubah dengan kecepatan antara 5 sampai dengan 30 kilometer per jam.
"Namun demikian, masih perlu diwaspadai adanya potensi cuaca ekstrim yang menyebabkan terjadinya banjir, angin kencang sesaat, hujan es, dan juga tidak menutup kemungkinan terjadi angin puting beliung akibat terjadi perubahan cuaca secara mendadak," katanya.
Ia mengatakan, di sejumlah wilayah di Jawa Timur juga masih sering terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat.
"Seperti pada hari ini hujan terjadi di sejumlah wilayah pada sore hingga malam hari," katanya.
Di antara wilayah yang mengalami hujan tersebut adalah Kota Surabaya, Gresik, Pamekasan, Sumenep, Madiun, dan juga Trenggalek.
"Selain itu juga terjadi di Ponorogo, Jombang, Mojokerto, Kediri dan Tulungagung," katanya.
Kami juga menginformasikan prakiraan cuaca setiap harinya melalui kanal laman kami, grup whatsapp, dan juga saluran lainnya.
"Termasuk juga kepada maskapai penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya," katanya.
BMKG: Jatim mulai masuk masa pancaroba hujan ke kemarau
Sabtu, 4 April 2020 19:17 WIB