Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat menunda menyelenggarakan resepsi pernikahan yang mengundang banyak orang dan menyarankan cukup menggelar akad nikah untuk menghindari keramaian serta meminimalisasi penularan virus corona atau COVID-19.
Khofifah usai melakukan konferensi video bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja Boedi di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya telah menyamakan persepsi dengan pemerintah kota dan kabupaten untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas.
"Bahwa keramaian-keramaian ini sudah harus kita komunikasikan, kalau memang pengantinan untuk resepsinya ditunda. Mungkin akad nikahnya bisa dilakukan karena waktu akad nikah tidak mengundang banyak orang," kata Khofifah.
Meski begitu, mantan Menteri Sosial itu mengingatkan jika ada yang hendak menikah harus menerapkan social distancing, yakni minimal ada jarak satu meter antara satu sama lain.
"Kita pastikan juga kalau akan menikah dengan jarak interaksi minimal satu meter, pola-pola distancing harus kita jaga bersama. Yang sifatnya resepsi mengundang banyak orang pastikan ditunda," ucap Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa di rumah saja jika tak ada urusan mendesak di luar rumah. “Karena mulai nanti malam, polisi dibantu TNI akan membubarkan setiap keramaian di beberapa tempat hiburan dan tempat wisata,” tambahnya.
Tindakan itu, kata Khofifah, merupakan komitmen dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan PangdamV/Brawijaya untuk menjaga bagaimana penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
"Maka harus diikuti kedisiplinan seluruh warga. Saya mohon disiplin, tinggal di rumah untuk tidak keluar rumah. Boleh keluar rumah kalau ada urusan yang sangat penting," tuturnya.
Gubernur Khofifah imbau masyarakat tunda gelar resepsi pernikahan
Senin, 23 Maret 2020 16:20 WIB
Mungkin akad nikahnya bisa dilakukan karena waktu akad nikah tidak mengundang banyak orang