Jember (ANTARA) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jember, Rabu, menggelar simulasi penanganan kondisi darurat terkait dengan teror bom. Kegiatan simulasi itu sempat menimbulkan kepanikan pegawai Bank Indonesia (BI) setempat.
Kepanikan itu muncul karena tidak semua pegawai mengetahui bahwa alarm yang berbunyi dan mengabarkan adanya benda yang mencurigakan berupa bahan peledak itu merupakan bagian dari kegiatan simulasi.
Kegiatan simulasi tersebut melibatkan anggota Brimob Polda Jawa Timur yang berada di Kabupaten Bondowoso dan petugas pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Jember.
"Kegiatan simulasi itu merupakan program rutin BI Jember dalam rangka mengelola risiko, khususnya dalam rangka mitigasi terjadinya kondisi darurat yang disebabkan bencana alam, gempa bumi, kebakaran, atau ditemukan barang-barang yang dicurigai sebagai bahan peledak," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo usai kegiatan simulasi di Kantor BI Jember.
Skenario simulasi tersebut berawal dari informasi temuan benda yang mencurigakan di areal loket BI Jember oleh petugas kebersihan, kemudian dilaporkan kepada petugas pengamanan piket dan langsung menghubungi aparat kepolisian agar menurunkan tim penjinak bahan peledak Polda Jatim untuk mengatasi situasi darurat tersebut.
Saat kondisi darurat itu, petugas membunyikan alarm dan menyampaikan melalui pengeras suara kalau ada benda mencurigakan di dalam Kantor BI dan meminta semua karyawan dan warga yang berada di loket mengikuti jalur evakuasi untuk menuju tiitik kumpul yang aman.
"Sambil menunggu kedatangan brimob, satpam khusus keselamatan BI Jember mengevakuasi seluruh pegawai dari empat lantai gedung BI Jember ke tempat yang aman melalui tangga dan tidak boleh menggunakan lift menuju titik kumpul," psparnya.
Setelah selesai evakuasi karyawan, tim Brimob Polda Jatim membawa benda mencurigakan yang diduga bom tersebut ke halaman terbuka di depan Gedung BI Jember dan petugas mengurai bom dengan cara diledakkan.
"Alhamdulillah kegiatan simulasi berjalan lancar dan simulasi itu untuk memberikan pelatihan dan membiasakan pegawai untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kondisi darurat, sehingga harapannya seluruh karyawan BI Jember siap menghadapi kondisi darurat yang terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Komandan dari Brimob Polda Jatim Inspektur Satu Agus Hari Widodo mengatakan simulasi itu merupakan simulasi kedua kalinya yang dilakukan bersama BI Jember.
"Brimob Polda Jatim bergerak untuk mengevakuasi benda mencurigakan yang diduga bahan peledak dan benda yang diledakkan itu semacam mercon yang berisi black powder di halaman Kantor BI Jember," katanya.
Personel Satuan Brimob Polda Jatim memakai baju pengaman untuk meledakkan barang yang dicurigai sebagai bom tersebut dan meminta seluruh kawasan tersebut steril dari karyawan dan masyarakat, kemudian setelah selesai diledakkan, petugas pemadam kebakaran menyiram lokasi peledakan dan sekitarnya.
Bank Indonesia Jember gelar simulasi penanganan teror bom, pegawai sempat panik
Rabu, 19 Februari 2020 16:29 WIB