Banyuwangi (ANTARA) - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperoleh pelatihan ilmu pemasaran (marketing) dengam tujuan agar ASN bisa memasarkan daerahnya secara positif dan bisa dikenal publik.
"Pemasaran itu bukan hanya semata diperuntukkan bagi pedagang. Tapi, bagi kita ini, para pelayan masyarakat, harus pula memilikinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan ilmu pemasaran di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Kamis.
Ratusan ASN yang mendapat pembelajaran ilmu pemasaran itu, terdiri dari kepala sekolah hingga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kata Anas, untuk bisa memasarkan produk atau pun jasa, seseorang perlu menunjukkan performa terbaiknya. Tujuannya untuk meyakinkan para konsumen. Begitupula dengan bapak ibu sekalian (ASN), lanjut dia, harus bisa memberikan performa terbaik dalam melayani masyarakat.
Oleh karena itu, katanya, untuk memberikan bekal kemampuan pemasaran, pemerintah daerah setempat sengaja mendatangkan pakar ilmu pemasaran di era milenial, yakni Yuswohady.
"Saya banyak belajar kepada beliau. Untuk itu, saya berharap bapak ibu bisa belajar pula kepada beliau, terutama bagaimana tentang tips pemasaran di kalangan generasi milenial saat ini," ujar Anas.
Sementara itu, Yuswohady dalam kesempatan itu memaparkan berbagai tips pemasaran yang antimainstream. Sebagaimana yang telah dituliskan dalam buku "Anti-Mainstream Marketing" oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Kebetulan, saya salah satu orang yang diajak oleh Pak Anas berdiskusi dalam menyusun buku tersebut," katanya.
Penulis buku "Millenials Kill Everything" itu, menyampaikan bahwa apa yang ada dalam buku besutan Bupati Anas tersebut, adalah suatu hal yang bisa direplikasi oleh siapapun dalam konteks bagaimanapun.
"Yang bisa sukses untuk menerapkan antimainstream marketing ini, bukan hanya Pak Anas. Tapi, semua yang hadir di sini juga bisa menerapkannya," kata mantan Chief Executive MarkPlus Institute Marketing itu.
Menurut ia, tinggal komitmen dan kemauan yang kuat, pasti akan bisa tercapai, sebagaimana capaian Banyuwangi saat ini yang lebih berprestasi.
Di hadapan ratusan ASN, Yuswohady mengulas tentang 20 jurus antimainstream marketing yang telah Bupati Anas lakukan di Banyuwangi.
Mulai dari jurus 'Setiap Dinas adalah Dinas Pariwisata', 'Setiap Tempat adalah Destinasi, Setiap Program adalah Atraksi', 'Promosi Paling Ampuh adalah Tidak Promosi' dan lainnya. (*)
ASN Banyuwangi peroleh pelatihan ilmu pemasaran
Kamis, 13 Februari 2020 15:34 WIB