Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengumpulkan seluruh kepala sekolah untuk menyamakan persepsi tentang konsep pendidikan yang terbaik bagi siswa.
Salah satu yang ditekankan oleh Bupati Anas, yakni adanya koneksi batin antara kepala sekolah, guru dan siswa, sehingga sekolah bukan hanya mengejar prestasi akademis, tapi memberi pengasuhan dan membimbing untuk membangun karakter positif murid.
"Sudah banyak kita saksikan betapa anak yang prestasi akademisnya baik, namun tidak dibarengi dengan karakter positif yang kuat, tidak bisa bertahan menghadapi perjuangan kehidupan. Sekalipun mampu menonjol secara ekonomi namun di sisi kehidupan lainnya justru terpuruk," kata Bupati Azwar Anas saat memberikan pengarahan kepada kepala sekolah SD/SMP/SMA sederajat se-Banyuwangi di Ponpes Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kamis.
Menurut Anas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menyampaikan tentang kunci pendidikan efektif yang bisa meningkatkan prestasi sekaligus membangun karakter positif anak, yakni adanya koneksi batin antara guru dan murid.
"Koneksi batin ini berarti dalam mendidik murid, guru tidak sekedar memberikan materi pelajaran akademis, namun ada fungsi pengasuhan dan membimbing murid," ujarnya.
Mendidik dengan mengasuh dan membimbing, kata Anas, berarti guru melakukan fungsi yang tidak hanya sekedar mengacu pada satuan pelajaran. Namun, lanjut dia, juga memberikan perhatian yang lebih, seperti melihat potensi siswa hingga mengarahkannya, dan melihat latar belakang keluarga siswa apabila menemui kendala dalam sekolahnya hingga berupaya mencarikan solusi terbaik.
"Jadi, itu semua itu adalah tugas kepala sekolah bersama guru. Kepala sekolah khususnya harus memberi waktu lebih untuk memperhatikan semua yang ada di sekolah, dan guru-guru diminta untuk tidak lagi hanya memberi tugas siswa lalu ditinggal pergi. Saya minta tolong jangan lagi ada yang seperti itu," ucap Anas.
Dengan ikhtiar mendidik murid dengan pengasuhan dan bimbingan secara tulus, menurut Anas, insya Allah akan memberi memori positif bagi anak yang akan menjadi benih tumbuhnya karakter yang positif dan kreatif di masa depan murid.
Pada kesempatan itu, Bupati Azwar Anas juga meminta agar sekolah menjadi tempat tersemainya jiwa inklusi, di mana anak bisa bersahabat dengan keragaman. Karena, menurut Anas, anak yang berjiwa inklusi akan bisa menempatkan diri dengan baik dan bergaul dengan siapa saja.
"Kita tentu ingin anak-anak kita bisa menjadi generasi unggul yang tumbuh dengan jiwa moderat, bisa mengayomi semua kalangan. Ini harus dimulai sejak dini, sejak bangku sekolah," kata Azwar Anas kepada kepla sekolah.
Azwar Anas juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah dan guru yang telah memiliki kepedulian dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada muridnya.
"Saya juga berterima kasih kepada kepala sekolah yang telah peduli pada lingkungan sekitarnya, khususnya terlibat langsung untuk memburu anak-anak putus sekolah agar bisa kembali belajar di kelas. Kepedulian ini harus terus dilanjutkan," tuturnya.
Pada momen ini, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan kepala sekolah sebagai komitmen untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan membangun karakter siswa di Banyuwangi.
Bupati Anas kumpulkan kasek se-Banyuwangi menyamakan persepsi konsep pendidikan
Kamis, 16 Januari 2020 20:38 WIB
guru-guru diminta untuk tidak lagi hanya memberi tugas siswa lalu ditinggal pergi. Saya minta tolong jangan lagi ada yang seperti itu