Surabaya (ANTARA) - Pengamat properti yang juga Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan properti merupakan sektor yang terkena dampak besar dalam musibah banjir, namun demikian akan tetap ada penyesuaian harga di sebagian lokasi.
"Berdasarkan data Rumah.com Property Index, penurunan harga perumahan di kawasan yang terkena banjir tidak drastis dan hanya bersifat sementara," kata Ike dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, dampak penyesuaian terbesar untuk harga biasanya dialami segmen residensial atau perumahan tapak akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan yang mengalami banjir.
"Jika membandingkan data harga rumah dari Rumah.com Property Index terhadap wilayah yang terkena banjir dari tahun 2015 hingga 2018, menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan harga secara drastis, dan di beberapa wilayah malah terjadi kenaikan harga properti," katanya.
Data Rumah.com Property Index, kata dia, memiliki akurasi yang tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Menurut Ike, data Rumah.com Property Index menunjukkan bahwa harga properti di suatu kawasan tidak akan mengalami penurunan secara drastis malah justru mengalami kenaikan harga properti di beberapa wilayah.
"Seperti di tahun 2016, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami kenaikan harga properti masing-masing sebesar 3 persen dan 2 persen. Sedangkan di tahun 2018, kedua wilayah tersebut juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2 persen untuk Jakarta Selatan dan 1 persen untuk Jakarta Timur," katanya.
Ia mengatakan, stabilnya harga rumah pascabanjir disebabkan dampaknya yang tidak meluas, sehingga tidak terlalu mempengaruhi pasar properti lainnya.
"Harga hunian di wilayah terdampak banjir memang cenderung stabil dan kecil kecenderungannya harganya akan turun. Untuk rumah-rumah berskala besar yang terkena banjir, mungkin akan ada promo menarik yang biasanya diberikan oleh pemilik rumah atau agen properti yang ditunjuk," katanya.
Namun, kata dia, untuk rumah kecil harganya akan cenderung stagnan, karena harga rumahnya sudah murah, jadi tidak mungkin diberi diskon atau semacamnya jadi harganya hanya akan jalan di tempat saja.
Kenaikan atau penurunan harga properti pascabanjir, kata dia, juga bergantung pada tipe dan kawasan perumahan itu sendiri. Salah satu kawasan yang tetap bersinar walau pun langganan banjir adalah kawasan Kelapa Gading.
"Kawasan ini menjadi bukti bahwa semakin tinggi air menggenang, semakin tinggi pula harga tanahnya," katanya.
Meski demikia, Ike meminta agar setiap pembeli rumah jeli dengan memperhatikan beberapa ciri dan indikasi kawasan rawan banjir, seperti misalnya dekat sempadan sungai maupun bekas rawa atau sawah.
"Kunci utama untuk mengetahui perumahan yang akan dibeli pernah atau rawan banjir adalah dengan melakukan riset. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah penting untuk memastikan apakah perumahan pernah dilanda banjir. Tanyakan hal ini kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga setempat. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya," katanya. (*)
Pengamat : Harga rumah pascabanjir tidak terlalu turun drastis
Kamis, 16 Januari 2020 8:14 WIB
Kunci utama untuk mengetahui perumahan yang akan dibeli pernah atau rawan banjir adalah dengan melakukan riset. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah penting untuk memastikan apakah perumahan pernah dilanda banjir. Tanyakan hal ini kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga setempat. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya