Madiun (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun mencatat nilai investasi yang masuk ke wilayah setempat selama tahun 2019 telah mencapai Rp700 miliar.
Kepala DPMPTSP Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun Harum Kusumawati mengatakan, nilai investasi sebesar Rp700 miliar tersebut telah melebihi dari target yang ditetapkan selama tahun 2019 yang mencapai sebesar Rp360 miliar.
"Itu data per November 2019, karena untuk Desember batasannya Maret 2020," ujar Harum Kusumawati kepada wartawan di Madiun, Selasa.
Menurut dia, capaian itu membuktikan pesatnya pertumbuhan ekonomi maupun perputaran uang di Kota Madiun. Hal itu tidak terlepas dari lokasi Kota Madiun yang strategis, yakni pusat sekaligus titik persilangan lima kabupaten di sekitarnya.
Dia menerangkan, sektor perdagangan dan jasa masih menjadi primadona bagi investor untuk berinvestasi di Kota Madiun. Data dinas terkait mencatat, sektor tersebut menyumbang 50 persen lebih investasi di sepanjang 2019.
"Sektor perdagangan dan jasa menempati posisi paling tinggi dari tahun ke tahun. Sedangkan sektor lain di bawahnya di antaranya industri dan usaha rumahan," kata dia.
Harum menambahkan, selain karena pertumbuhan ekonomi yang bagus, besarnya nilai investasi di Kota Madiun disebabkan karena Pemkot Madiun melalui DPMPTSP Koperasi dan Usaha Mikro telah menerapkan sistem transparansi dan pemberian pelayanan yang akuntabel.
Dengan begitu, para investor yang hendak berbisnis dan menanamkam modalnya di Kota Madiun hanya dibebani biaya sesuai ketentuan yang seharusnya dibayar.
Selain itu, pelayanan menjadi kunci dan prioritas. Di antaranya, pihaknya memberikan kepada pemohon izin dengan sistem jemput bola seperti "goes to mall" yang sudah dilakukan.
Investasi masuk Kota Madiun pada 2019 capai Rp700 miliar
Selasa, 7 Januari 2020 19:41 WIB