Gresik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gresik mengirim sejumlah peralatan penanggulangan banjir, salah satunya mobil amfibi keluaran terbaru di dekat lokasi terdampak banjir, tepatnya di Kecamatan Benjeng, sebagai antisipasi meluasnya banjir di wilayah itu.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Gresik, Jumat, mengatakan, pengiriman peralatan dilakukan setelah rapat bersama Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), usai melihat wilayah terdampak banjir di Benjeng.
"Sesuai ramalan BMKG, cuaca ekstrim terjadi dalam waktu dekat, maka saya perintahkan kepada BPBD Gresik untuk mengirimkan sarana prasarananya agar apabila terjadi banjir kembali, dapat memberikan bantuan optimal ke masyarakat," katanya.
Ia berharap, dampak banjir tidak banyak merugikan masyarakat, sehingga perlu antisipasi dengan menurunkan sejumlah peralatan, termasuk Amfibi 2600 CC.
Sementara itu, mobil amfibi bermerek Triton tersebut didesain untuk bergerak didaerah banjir, meskipun kedalaman air 1,2 meter, serta dapat melaju di area berlumpur.
Mobil ini dapat digunakan untuk mengevakuasi korban sampai sembilan orang dan dilengkapi dengan berbagai sarana, di antaranya APAR, alat selam, pelampung, gergaji mesin.
Untuk lokasi banjir terparah di Gresik, terdapat di Dusun Ngablak Desa Kedungrukem yang diakibatkan kiriman air dari beberapa wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng.
Di wilayah Desa Kedungrukem, terdapat ratusan rumah tergenang sampai setinggi 20 cm.
Dalam kesempatan itu, Sambari juga memberikan bantuan kepada korban banjir di Dusun Ngablak.
Pemkab Gresik kirim mobil amfibi di dekat lokasi banjir
Jumat, 3 Januari 2020 15:25 WIB