Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Desa (Pemdes) Socorejo, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jatim berhasil mendapatkan penghargaan terbaik 1 Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tingkat nasional tahun 2019.
Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Jawa Timur Dodo Suharto, Senin mengatakan, desa di pesisir utara Tuban ini menjadi yang terbaik dari 200 desa yang merupakan perwakilan 74.754 desa di seluruh Indonesia.
"Penganugerahan penghargaan ini diserahkan Dirut BPJS Ketenagakerjaan kepada Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim di Ballroom Plaza BPJAMSOSTEK Lt. 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 122 pada acara Malam Apresiasi 42 Tahun BPJS Ketengakerjaan dengan tema 'Tumbuh Bersama Pekerja Indonesia'," katanya.
Ia mengatakan, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi BP Jamsostek kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam memberikan dukungan dan komitmennya atas penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan, dan keberhasilan program desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Penilaian penghargaan didasarkan pada aspek diseminasi, aspek regulasi, aspek inisiatif dan aspek coverage yang telah dilakukan oleh masing-masing pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam program desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, lanjut Dodo, merupakan program strategis dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Hal ini dimaksudkan memberikan informasi dan edukasi akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja di Desa, guna meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui Program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (Jkm) dan Jaminan Pensiun (JP)," katanya.
Selepas mendapatkan penghargaan, Kepala Desa Socorejo mengucapkan syukur atas diraihnya penghargaan ini.
"Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT sehingga kami mendapatkan penghargaan ini. Dan terima kasih kepada semua pihak khususnya bupati tuban, ketua DPRD dan camat Jenu atas segala dukungan dan arahannya selama ini," Ujarnya.
Dirinya juga menargetkan ada peningkatan keterlibatan masyarakat di program BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalau tahun ini mengcover 3.000 warga, tahun depan kami akan tingkatkan lebih banyak lagi, supaya lebih banyak masyarakat yang mendapat jaminan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan yang dikelola Desa Socorejo," katanya.
Ia menjelaskan, inovasi yang ada di desa Socorejo berupa bank sampah dimana masyarakat diberdayakan untuk memilah sampah, untuk dijual kemudian uangnya dipakai bayar asuransi.
Di samping itu, kata dia, ada hasil laut untuk bayar asuransi bagi nelayan yakni skema terakhir asuransi dibayarkan melalui program anak mengabdi.
"Yakni setiap anak yang bekerja di perusahaan, wajib membiayai satu jiwa orang tuanya. Istilahnya anak bisa mikul duwur mendem jero," katanya.
Mendampingi Kades Socorejo menerima Penghargaan ini, Ketua DPRD Tuban, HM. Miyadi mengatakan, rasa bangga dan apresiasinya kepada Pemdes Socorejo.
"Atas nama pemerintah dan DPRD Tuban, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Desa Socorejo. Ini adalah buah kerjasama baik yang dilaksanakan oleh kepala desa bersama dengan perangkat desa, masyarakat, pihak kecamatan dan kabupaten. Harapan kami pemdes yang lain di Kabupaten Tuban bisa menerapkan hal seperti ini," kata Miyadi.
Ucapan terima kasih juga diungkapkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Tuban, Rofiul Masyhudi atas prestasi dan inovasi Pemdes Socorejo dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayahnya.
"Jika pada tahun 2018 lalu Desa Karanglo Kecamatan Kerek harus puas menjadi terbaik 2, tahun ini desa Socorejo Kecamatan Jenu berhasil menjadi terbaik pertama. Alhamdulillah tahun ini Socorejo Kecamatan Jenu terbaik 1, dan sangat membanggakan," ujarnya. (*)
Socorejo juarai desa sadar Jamsostek tingkat nasional
Senin, 16 Desember 2019 19:35 WIB