Surabaya (ANTARA) - Pengurus Daerah XIII Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan dan TNI-Polri (FKPPI) Jawa Timur mengharapkan calon wali kota memunculkan isu tentang air di Kota Surabaya.
"Kami ingin air menjadi isu yang menjadi perhatian calon wali kota yang bertarung di Pilkada Surabaya 2020," ujar Wakil Ketua PD XIII FKPPI Jatim Agus Ronald ditemui usai seminar kebangsaan di Kantor PDAM Surabaya, Kamis.
Menurut dia, air tak hanya kebutuhan dasar untuk seluruh masyarakat, namun juga mampu membentuk peradaban dan kebudayaan suatu daerah.
Pihaknya menginginkan, air di Surabaya tak hanya untuk sanitasi, tapi bisa dimanfaatkan kapanpun dan di manapun, salah satunya untuk keperluan minum sehari-hari.
"Selama ini, air di Surabaya lebih banyak untuk sanitasi. Ke depan, mari membuat kebijakan strategis tentang air. Bisa untuk minum kapan saja sehingga tidak perlu bingung mengeluarkan biaya tinggi membeli air minum kemasan," ucapnya.
Di tempat sama, Sekretaris PD XIII FKPPI Jatim Tonny Hartono berencana menggelar diskusi bersama para calon wali kota beserta pakar yang membahas khusus tentang air di Surabaya.
"Selama ini calon wali kota membahas tentang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Itu memang perlu, tapi kami juga ingin melihat keseriusan dan kebijakan strategis terhadap persoalan air," katanya.
Di sisi lain, terkait nama kandidat yang diharapkan FKPPI Jatim, ia tak menyebut satu atau dua nama tertentu, tapi akan lebih memberi perhatian terhadap calon yang sesuai keinginan organisasi.
"FKPPI akan mendukung penuh calon yang fokus dan serius terhadap persoalan air bersih. Kami apresiasi terhadap calon yang memiliki target 'water for all'," katanya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya menjadwalkan Pilkada di kota setempat digelar pada Rabu, 23 September 2020.
FKPPI Jatim harapkan cawali Surabaya munculkan isu air
Kamis, 12 Desember 2019 21:08 WIB