Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih Arema FC Milomir Sislija mengungkapkan penyebab kekalahan Singo Edan dari Perseru-Badak Lampung dengan skor 3-4 pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Jumat.
Menurut pelatih akrab disapa Milo itu, faktor kencangnya hembusan angin selama pertandingan menjadi penyebab kekalahan Arema.
"Babak pertama pemain kami kesulitan membaca arah bola karena angin yang kencang," kata Milo usai laga tersebut.
Baca juga: Hasil Liga 1: Arema terjungkal di markas tim papan bawah Perseru-Badak Lampung
Pada pertandingan pekan ke-26 Liga 1 itu, empat gol kemenangan Perseru Badak Lampung diciptakan Vidal pada menit ke10, 76 dan 86, serta sebuah gol dari H Panto pada menit ke-17. Sedangkan tiga gol Arema FC dicetak Sunarto menit ke-51, Konate menit ke-76 dan Hamka Hamzah menit ke-83.
Ia mengatakan, dua gol yang diciptakan tuan rumah juga akibat kesalahan dari para pemain belakangnya yang tidak bisa mengantisipasi datangnya bola, sehingga Perseru-Badak Lampung mampu menceploskan kulit bundar dengan mudah.
Namun begitu, lanjut Milo, di babak pertama Arema bukan tanpa peluang, karena beberapa peluang tercipta tetapi belum berbuah gol.
"Di babak kedua kami bermain lebih bagus dan hasilnya Arema sempat menyamakan skor, dan harus kalah lewat gol tendangan bebas Vidal," kata dia.
Milo juga menyebut kekalahan timnya bukan karena faktor kelelahan akibat padatnya jadwal pertandingan. "Jadwal padat bukan alasan karena semua merasakannya. Ini lebih kepada angin yang kencang dan mereka memainkan long ball bukan umpan pendek," katanya.
Kekalahan 4-3 dari Perseru-Badak Lampung ini tidak mengubah posisi Arema FC di papan klasemen, mereka tetap berada di urutan ke-6 dengan poin 38 poin dari 25 kali bermain.
Hasil Liga 1: Arema kalah, pelatih Milo salahkan angin kencang
Jumat, 1 November 2019 21:44 WIB