Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTM) Sampean Baru di Desa Sampean Baru, Kecamatan Tapen, Bondowoso, dengan kapasitas 1,8 Mega Watt (MW), Selasa.
General Manager PT PLN (Persero) Jawa Timur Bob Saril di Surabaya mengatakan pembangkit yang terletak di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Situbondo itu memanfaatkan potensi aliran Bendungan Sampean Baru sebagai sumber tenaga.
Pembangkit itu, kata dia, didukung dua generator mesin 1 dan 2 dan menghasilkan tegangan 6,3 KV kemudian di "step up" menjadi 20 KV. Selanjutnya, masuk ke jaringan 20 KV Penyulang Syukur.
"Dengan kapasitas yang dimiliki, PLTM Sampean Baru mampu menyuplai daerah Tapen, Klabang, Sukosari, Sumberwringin dan Sukorejo dengan estimasi sekitar 1.500 Kepala Keluarga (KK)," kata Saril dalam keterangan persnya.
Saril mengatakan, keberadaan PLTM Sampean Baru mampu memperbaiki kualitas tegangan dan memperbaiki susut teknis, sehingga mampu mendukung peningkatan keandalan pasokan listrik.
"Tantangan PLN di Bondowoso masih besar, yakni meningkatkan rasio elektrifikasi yang masih berada dalam angka 80,50 persen, atau dibawah rata-rata nasional 98,56 persen. Hal ini karena wilayah geografis yang melalui pegunungan serta hutan lindung," katanya.
Oleh karena itu, kata Saril, PLN terus berkomitmen mendukung segala macam program pembangunan dan investasi industri yang berada di Bondowoso.
"Kecukupan daya listrik di Jawa Timur sebanyak 9.500 MW dan yang digunakan Jawa Timur baru 5.500 MW atau masih surplus, sehingga PLN sangat siap untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Jawa Timur," katanya.
PLN Jatim operasikan PLTM Bondowoso berkapasitas 1,8 MW
Selasa, 23 Juli 2019 21:18 WIB