Blitar (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Blitar serta Pemadam Kebakaran di Kota Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian kebakaran di Perumahan BTN Asabri, Kota Blitar, yang mengakibatkan seorang penghuninya meninggal dunia.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di Blitar, Selasa, mengemukakan korban yang meninggal dunia bernama Sukarman (84). Saat kejadian, ia masih di dalam rumah, sedangkan anak dan menantunya sedang keluar rumah.
"Korban meninggal di dalam rumah, tapi keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," katanya.
Ia menambahkan, dari keterangan keluarga, almarhum terkadang lupa mematikan rokok. Bahkan, sebelumnya pernah rumah nyaris terbakar. Beberapa kali, keluarga juga mengetahui yang bersangkutan masak air dan kompor ditinggal begitu saja.
"Tadi anaknya pamit dan yang bersangkutan masih ada di dalam rumah. Tapi, anaknya menerangkan yang bersangkutan sering merokok dan lupa (mematikan rokok). Keluarga sudah menerima ini sebagai musibah," kata dia.
Musibah kebakaran itu awalnya diketahui para tetangga, Selasa siang. Awalnya, api kecil sehingga hanya dipadamkan dengan alat seadanya, namun ternyata api semakin besar sehingga warga juga meminta bantuan pemadam kebakaran.
Api melalap bangunan yang ada di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar tersebut.
Di rumah itu dihuni oleh Sukarman (84), anak serta menantunya. Tubuh korban ditemukan petugas pemadam kebakaran di dalam rumah.
Diduga, ia tidak bisa lari setelah api mulai merembet di rumahnya, sehingga tubuhnya ikut terbakar dan meninggal dunia. Petugas langsung membawa tubuh pria yang akrab disapa Mbah Man itu ke rumah sakit.
Zaenab, tetangga, mengatakan ia sempat mendengar ada suara letusan di sekitar rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB. Ia merasa penasaran dan berusaha mencari asal suara itu, namun dirinya kaget ternyata tidak jauh dari rumahnya sudah ada asap tebal membumbung tinggi.
"Saya sempat menengok ke luar rumah ternyata sudah ada kepulan asap dari rumah Mbah Man tersebut. Mungkin suara letusan tadi dari rumah itu," kata dia.
Ia mengatakan, api seperti terlihat dari kamar tetangganya itu, yakni di bagian samping kiri rumah. Kamar itu biasanya memang digunakan untuk istirahat sehari-hari Mbah Man.
Sementara itu, proses pemadaman yang dilakukan petugas itu membutuhkan karena saat petugas datang api sudah besar. Setelah api berhasil dijinakkan, petugas juga melakukan pendinginan.
Polisi tangani kebakaran rumah akibatkan satu orang meninggal
Selasa, 11 Juni 2019 18:08 WIB