Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan jumlah penumpang seluruh moda transportasi saat Lebaran 2019 tercatat naik, kecuali penumpang pesawat yang turun hingga 15 persen.
“Meningkat ketiganya (darat, laut, kereta api), kecuali udara,” kata Menhub usai Halalbihalal di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin.
Menhub menyebutkan jumlah peningkatan penumpang paling banyak, yakni kereta api hampir 10 persen, yakni 9,5 persen.
“Moda kereta api yang mengejutkan tahun lalu tumbuh tiga persen, sekarang melonjak 10 persen,” katanya.
Dia menambahkan untuk angkutan bus naik 10-15 persen sama seperti kapal meningkat 10-15 persen.
Budi mengatakan salah satu penyebab jumlah penumpang pesawat berkurang, yakni armada yang tersedia terbatas.
“Penyebabnya satu, tentu adanya pengurangan jumlah pesawat, jumlah pesawat itu banyak sekali. Kalau saja jumlah pesawat itu ditambah tidak sebanyak itu, jadi saya dengar ada pesawat-pesawat yang tidak dioperasikan selain pesawat Boeing Max,” katanya.
Ia juga mendengar banyak penumpang yang tidak mendapatkan tiket pesawat karena pengurangan pengoperasin pesawat, padahal menurut dia masih ada pertumbuhan penumpang jika armadanya ditambah.
“Sebenarnya kalau di Lebaran itu, permintaannya relatif baik, jadi kalau ‘supply-nya’ ada mungkin turunnya paling hanya dua hingga tiga persen,” katanya.
Hal itu dilihat dari menurunnya pengajuan penerbangan tambahan pada Lebaran 2019.
Selain itu, lanjut dia, penurunan penumpang ini juga dipicu karena tiket mahal.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan tahun ini ada sekitar 434 penerbangan tambahan dan realisasinya sebesar 80 persen.
Soal harga tiket pesawat, dia mengatakan seharusnya sudah turun karena maskapai sudah diinstruksikan untuk menurunkan harga tiket 12-16 persen berdasarkan PM 20/2019.
Polana menilai penurunan penumpang pesawat dipicu beralihnya penumpang ke moda darat, yakni angkutan pribadi terutama setelah adanya Tol Trans Jawa sebab salah satu penurunan yang signifikan, yakni di Bandara Solo.
“Kalau di Jawa kan pasti karena banyak beralih ke moda transportasi kereta ataupun jalan. Malah lebih banyak yang mobil pribadi karena dari data sementara itu yang transportasi umum darat juga turun,” katanya. (*)