Surabaya (ANTARA) - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur siap bersinergi membantu pemerintah provinsi untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat setempat.
“Kami akan mengumpulkan kembali seluruh kekuatan sehingga akan semakin banyak energi positif membantu gubernur dan wakil gubernur memajukan Jatim,” ujar Ketua ISNU Jatim Prof Mas’ud Said di sela Muskerwil ISNU Jatim di Surabaya, Minggu (28/4) sore.
Ia menjelaskan, anggota ISNU di Jatim sangat beragam, mulai dari dosen, birokrat, politisi, profesional, pengusaha hingga pejabat tinggi negara.
“Untuk memperkuat potensi yang dimiliki tersebut, pihaknya juga akan memperkuat ‘networking’ atau jaringan,” ucapnya.
Jaringan ISNU, kata dia, melalui empat jalur yakni pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jatim, kampus dan lembaga penelitian di lembaga pendidikan tinggi, NU sendiri sebagai bapak kandung ISNU serta masyarakat umum.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak yang turut hadir dalam Muskerwil di Grahadi itu mengatakan bahwa organisasi ISNU sudah lama dan mengakar di masyarakat terutama mencerminkan kekuatan basis santri yang ada di Indonesia khususnya di Jatim.
Ia berharap ISNU yang beranggotakan para sarjana adalah organisasi yang berusaha mendorong intelektual berkhidmat di NU sekaligus menyumbangkan pikiran dan tenaga bahkan jaringannya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia di Jatim perlu terus ditingkatkan, sebab realita ekonomi dan “landscape” industri Jatim sudah berubah.
Karena itu, lanjut dia, sekarang industri harus mulai mengalihkan pada industri derivatif yang tidak bergantung pada sumber daya alam (SDA).
“Tapi justru bergantung pada SDM dan kumpulan infrastruktur untuk mendorong ekspor reindustri,” kata suami Arumi Bachsin tersebut. (*)