Surabaya (ANTARA) - Perusahaan distribusi makanan dan minuman serta peralatan usaha industri kuliner Diamond Grup menyebut potensi pasar kuliner di Jawa Timur cukup menjanjikan, karena terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
General Manager Surabaya Branch Diamond Group, Basuki Soedjatmiko di Surabaya, Selasa mengatakan, sesuai data Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) disebutkan, pasar kuliner di Jawa Timur tahun 2018 mengalami pertumbuhan lebih dari 20 persen, dan diprediksi akan terus tumbuh.
Hal ini, kata Basuki, dikarenakan pengaruh perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern, dan didukung dengan menjamurnya kafe serta resto yang muncul di berbagai sudut kota.
Basuki mengatakan, perubahan gaya hidup ini perlu disikapi pengusaha kuliner dengan kunggulan kompetitif agar mampu bersaing, dan merupakan potensi yang cukup besar bagi pengusaha.
"Oleh karena itu, kami membidik pasar Jatim sebagai pangsa pasar kedua setelah Jakarta. Dan kami targetkan tumbuh 20 persen mengikuti pertumbuhan restoran dan kafe di Jatim," katanya.
Diamond Grup, kata dia, telah memiliki kantor perwakilan di 18 kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Manado, Makasar, Medan, Lombok, Padang, Pekanbaru, Batam, Lampung serta Surabaya.
Dan di Jatim, kata dia, juga telah memiliki sejumlah pelanggan setia seperti di Surabaya, Gresik, Malang, Jember, Banyuwangi, Mojokerto dan Gresik.
"Kami optimistis pasar kami di bisnis equipment dan beverage di Jatim akan terus tumbuh. Sebab tren bisnis di sejumlah lokasi pelanggan kami cukup dinamis dan perkembanganya cukup potensial," katanya.(*)
Diamond Grup sebut potensi pasar kuliner Jatim menjanjikan
Selasa, 5 Maret 2019 20:20 WIB
sesuai data Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) disebutkan, pasar kuliner di Jawa Timur tahun 2018 mengalami pertumbuhan lebih dari 20 persen, dan diprediksi akan terus tumbuh.