Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan agar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Kediri, sehingga capaian-capaian pembangunan di Kota Kediri arahnya akan semakin bagus.
"Saya lihat arah pembangunan di Kota Kediri sudah bagus. Tapi disini saya jelaskan pada masyarakat agar pembangunannya lebih berkelanjutan. Sehingga kota ini layak dan nyaman untuk ditempati," katanya saat membuka pencanangan musrenbang kelurahan se-Kota Kediri di Gedung Serbaguna Pabrik Gula Pesantren Baru Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga menyampaikan capaian target kinerja RPJMD Kota Kediri tahun 2014-2019, dimana beberapa indikator makro pembangunan mengalami peningkatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri mencapai 77,13, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,47%, tingkat kemiskinan 7,68%, tingkat pengangguran terbuka 3,63% dan inflasi di Kota Kediri yang turun di angka 1,97%.
Selain mampu mencapai target kinerja RPJMD, dalam lima tahun ini Pemerintah Kota Kediri juga telah meraih beberapa penghargaan. Di antaranya, sebagai TPID terbaik se-Jawa Bali selama dua tahun berturut-turut, lima terbaik penyelenggaraan PTSP terbaik se-Indonesia tahun 2018, penghargaan sebagai kota layak anak tingkat madya, Anugerah Parahita Ekapraya (APE), adipura, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan SAKIP dengan nilai BB.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan Kota Kediri yang maju dan nyaman, Pemerintah Kota Kediri menetapkan visi RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024 yakni "Kota Kediri Unggul dan Makmur dalam Harmoni". Dalam mencapai visi itu telah ditetapkan program unggulan, antara lain, prodamas plus, "service city card", "open and clean goverment", asuransi kesehatan universal, "home care" untuk kondisi darurat, pelayanan lansia dan balita, pendidikan gratis dan berkualitas, pengembangan usaha milik RW atau koperasi RW, penciptaan 15.000 wirausaha baru, satu kelurahan satu ruang terbuka hijau (RTH) dan kampung keren (kreatif dan independen).
"Di Kediri ini kan banyak warga berusia produktif bonus demografinya sudah sejak tahun 2018, sehingga Pemerintah Kota Kediri akan mencoba menyambungkan mereka dengan 'market place'. Saat ini yang sudah tersambung dengan kita Bukalapak dan Gojek yang sudah mulai tersambung karena mereka menginginkan UMKM bayarnya dengan 'go-pay'," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam keberhasilan pembangunan di Kota Kediri yang tentunya tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga atas kerjasama dan antusiasme yang tinggi dari seluruh semua untuk ikut serta dalam mempercepat terwujudnya cita-cita bersama.
"Salah satu keterlibatan bapak/ibu adalah dalam kegiatan musrenbang ini. Saya juga meminta OPD terkait utuk memetakan program dan kegiatannya berdasarkan potensi dan kondisi wilayah, serta melakukan evaluasi program dan kegiatan yang sudah dijalankan," kata dia.
Kegiatan pencanangan Musrenbang Kelurahan se-Kota Kediri ini selain dihadiri oleh Wali Kota, juga Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, camat, karang taruna dan Ketua LPMK se-Kota Kediri. (*)
Wali Kota Kediri Ingatkan Musrenbang Harus Sesuai RPJMD
Selasa, 19 Februari 2019 16:49 WIB
"Saya lihat arah pembangunan di Kota Kediri sudah bagus. Tapi disini saya jelaskan pada masyarakat agar pembangunannya lebih berkelanjutan. Sehingga kota ini layak dan nyaman untuk ditempati