Mojokerto (Antaranews Jatim) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak warga kota itu untuk lebih peduli terhadap pemilihan umum yang akan digelar 17 April 2029.
Ning Ita, sapaan akrabnya, saat membuka kegiatan sosialisasi "Peningkatan Pengawasan Partisipatif 62 Hari Jelang Pemilu 17 April 2019" yang digelar Bawaslu setempat, Kamis, menyampaikan bahwa dua pemilu yang digabung pada tanggal 17 April mendatang adalah sama-sama penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.
"Bukan hanya pemilihan presiden yang penting, tetapi memilih anggota legislatif juga penting. Karena itulah, melalui bapak Ibu, kita bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, tidak hanya tugas Bawaslu," kata Ning Ita.
Dia mengimbau agar warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi pelaksanaan proses pemilu.
"Saya berharap dengan adanya pengawasan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Kota Mojokerto, baik melalui forum-forum warga, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, tokoh agama dan kelompok masyarakat lainnya makin banyaknya yang ikut sehingga dapat meminimalisir kecurangan-kecurangan yang terjadi pada proses maupun pada tahapan pelaksanaan," ujarnya.
Selain mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian dalam mengawasi jalannya pemilu, Ning Ita juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2019.
"Semoga dengan banyak yang dilibatkan dalam pengawasan partisipatif, maka Pemilu 2019 bisa kita laksanakan bersama-sama dan terwujud pemilu yang bermartabat, berintegritas dan demokratis," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita mengapresiasi kegiatan yang digelar Bawaslu tersebut. Menurutnya kegiatan itu menjadi perwujudan Bawaslu sebagai lembaga yang bertujuan untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat, berintegritas dan demokratis.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang lebih rumit dari pemilu yang telah lalu, Ning Ita menyampaikan agar Bawaslu dan pihak terkait lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Pasalnya, pada pemilu nanti akan ada lima surat suara yang akan dibuka untuk dicoblos di bilik suara.
"Ini menjadi tantangan bagi peserta sosialisasi untuk menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat," ujarnya.
Kegiatan sosialisai tersebut diikuti oleh perwakilan dari pondok pesantren, takmir masjid, Panwascam, organisasi pemuda dan remaja masjid serta tim Gakkumdu se-Kota Mojokerto. Juga perwakilan dari Polresta Mojokerto dan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.(*)
Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Peduli Pemilu
Kamis, 14 Februari 2019 20:28 WIB
Saya berharap dengan adanya pengawasan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Kota Mojokerto, baik melalui forum-forum warga, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, tokoh agama dan kelompok masyarakat