Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mengirimkan armada pasokan beras beras medium dan beberapa komoditas pangan strategis ke pasar tradisional dalam rangka Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium.
Kadivre Perum Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim, Kamis mengatakan pengiriman ini sesuai dengan keputusan Rakortas tanggal 19 Desember 2018, dan Surat Kemendag No 02/M-DAG/SD 1/2019 tanggal 2 Januari 2019 sehubungan untuk menjaga stabilisasi harga beras medium untuk tetap stabil serta di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tersedia pasokannya di masyarakat.
"Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara masif melalui kegiatan KPSH beras medium menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP)," ujarnya di sela kegiatan di Kantor Perum Bulog Subdivre Surabaya Utara, di Buduran, Sidoarjo Jawa Timur.
Ia mengemukakan, pelaksanaan KPSH Beras Medium dengan menggunakan CBP ini dimaksudkan sebagai upaya stabilisasi harga beras untuk meredam kenaikan harga atau mencegah terjadinya kenaikan harga.
"Serta meningkatkan pasokan beras medium guna menjaga ketersediaan pasokan beras medium di masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium dengan menggunakan CBP ini bertujuan agar konsumen mendapatkan harga beras yang terjangkau dan terjaga daya belinya,serta dapat membantu menyeimbangkan pasokan beras di pasar.
"Pemerintah melalui Bulog melakukan KPSH serentak di seluruh Jawa Timur dan Indonesia sejak pekan lalu sesuai perintah dari Kantor Pusat," ujarnya.
Sampai dengan saat ini, kersediaan beras di Bulog Divre Jatim sebesar 620.248 ton yang tersebar di 13 Subdivre.
"Pelaksanaan KPSH selama Tahun 2018, Perum Bulog Divre Jatim telah mendistribusikan beras medium sebanyak 96.193 ton melalui Kegiatan KPSH di seluruh Jawa Timur," katanya.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan kegiatan KPSH di area wilayah kerja Surabaya Utara, Perum Bulog melepas 10 armada yang didistribusikan ke Kota Surabaya di Pasar Wonokromo, Pucang, Genteng, Keputran, dan Tambah Rejo, Kabupaten Sidoarjo di Pasar Larangan, Krian dan Sukodono dan Kabupaten Gresik di Pasar Manyar dan Kebomas.
"Komoditas masing masing armada yang dibawa adalah beras medium 1,5 ton, beras premium 1 ton, minyak 120 liter, gula 500 kilogram. Selain itu, beras medium juga disalurkan melalui berbagi jaringan distribusi antara lain Rumah Pangan Kita (RPK), Mitra Bulog, dan canvasing Bulog," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono mengatakan supaya masyarakat percaya bahwa beras medium yang dijual Bulog seharga Rp8.500 per kilogram enak dan layak dikonsumsi.
Beras medium yang dijual Bulog ini kan murah dan bagus. Agar masyarakat yakin, kami dulu yang harus mencobanya. Dan ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat. Ada beras yang premium dan ada juga yang beras medium ini, harganya murah dan rasanya juga enak," ujarnya. (*)
Perum Bulog Kirim Pasokan Beras Medium ke Pasar Tradisional
Kamis, 10 Januari 2019 19:36 WIB
Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara masif melalui kegiatan KPSH beras medium menggunakan cadangan beras pemerintah